CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Pertemuan OPEC+ Panaskan Harga Minyak Dunia


Kamis, 30 November 2023 / 13:49 WIB
Pertemuan OPEC+ Panaskan Harga Minyak Dunia
ILUSTRASI. Pompa minyak. REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia terus menunjukkan tren kenaikan. Ini mengikuti sesi sebelumnya pada Rabu (29/11).

Menurut laporan Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar US$ 1,45, atau sekitar 1,9% mencapai US$ 77,86 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga minyak mentah Brent naik sebesar US$ 1,42, atau 1,7% menjadi US$ 83,10 per barel di London ICE Futures Exchange.

Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menyoroti potensi penguatan yang dapat dipicu oleh hasil pertemuan OPEC+. Dengan ekspektasi pemangkasan produksi, pasar dapat mengalami peningkatan stabilitas pasokan dan permintaan yang dapat memberikan dorongan positif pada harga minyak.

"Pertemuan OPEC+ akan berlangsung pada Kamis (30/11), yang melibatkan negara-negara anggota OPEC dan mitra produsen minyak mentah seperti Rusia, menjadi faktor penting dalam dinamika pasar minyak," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/11).

Baca Juga: Menilik Prospek Mata Uang Asing Di Tengah Pelemahan Indeks Dolar AS

Andrew berpandangan, saat ini pasar menanti keputusan hasil pertemuan tersebut dengan harapan pemangkasan produksi dapat mempertahankan keseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak.

Peningkatan harga saat ini seolah mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh OPEC+ untuk mengatasi volatilitas pasar.

Meskipun Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat pada pekan lalu mengindikasikan pelemahan permintaan, peningkatan tersebut berhasil diimbangi oleh penurunan persediaan berbagai produk olahan, seperti residual fuel oil

Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain selain data cadangan, ekspektasi pasar terhadap langkah-langkah OPEC+ turut memainkan peran penting dalam penentuan arah harga minyak.

Baca Juga: Harga Emas Terus Menguat, Efek Pelemahan Dolar AS

Dalam analisanya, Fischer menyoroti bahwa potensi kenaikan harga minyak akan menciptakan dampak signifikan. Dengan perbandingan harga saat ini yang masih jauh di atas ekspektasi sebelumnya, prediksi penguatan ini menjadi lebih substansial dan mungkin menciptakan tren yang kuat ke depannya.

"Namun perlu dicatat, peningkatan harga minyak juga berpotensi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di masa mendatang, seperti perkembangan geopolitik dan kondisi ekonomi global," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×