Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham tiga emiten yakni PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) dan PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) ke dalam radar Unusual Market Activity (UMA).
Saham PSKT dan TCPI diumumkan masuk UMA pada 21 Agustus 2025, sedangkan saham AIMS diumumkan masuk UMA pada 22 Agustus 2025.
Berdasarkan pantauan pergerakan sahamnya, saham PSKT ditutup menguat 9,47% secara harian ke Rp 104 per saham pada akhir perdagangan Senin (25/8/2025). Total volume perdagangan saham PSKT pada hari ini mencapai 853.373 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp 8.660.914.500 (Rp 8,66 miliar). Dalam sebulan, saham PSKT naik 173,68%.
Baca Juga: Saham EURO, JARR, dan TAYS Masuk Radar UMA, Ini Penyebabnya
Lalu, saham TCPI ditutup ke Rp 6.025 per saham pada akhir perdagangan Senin (25/8/2025). Volume perdagangan saham TCPI mencapai 94.607 lot dengan nilai transaksi Rp 55.752.210.000 (Rp 55,75 miliar). Dalam sebulan, saham TCPI naik 2,99%.
Kemudian, saham AIMS ditutup ke Rp 350 per saham pada akhir perdagangan Senin (25/8/2025). Volume perdagangan saham AIMS mencapai 15.538 lot dengan nilai transaksi Rp545.030.200 (Rp 545,03 juta). Dalam sebulan, saham AIMS turun 7,40%.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto mengatakan prospek saham ketiganya menarik. Namun Ia merekomendasikan saham PSKT.
“Rekomendasi buy untuk PSKT karena dari ketiganya ini paling menarik. Buy dengan target Rp 120,” ujar William kepada Kontan, Senin (25/8/2025).
Baca Juga: Masuk UMA, Ini Pergerakan Saham KBLV, BEER, dan ASLC Sebelumnya
Adapun, informasi terakhir mengenai PSKT adalah informasi tanggal 7 Agustus 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.
Sedangkan informasi terakhir mengenai TCPI adalah informasi tanggal 6 Agustus 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Sementara, informasi terakhir mengenai AIMS adalah informasi tanggal 15 Agustus 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham Perusahaan Terbuka.
Selanjutnya: Saham Grup Emtek Kompak Melambung, Ada Apa?
Menarik Dibaca: Memasuki Musim Hujan, KAI Sediakan Fasilitas Pengering Payung di 43 Stasiun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News