kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Emas Terus Menguat, Efek Pelemahan Dolar AS


Kamis, 30 November 2023 / 13:28 WIB
Harga Emas Terus Menguat, Efek Pelemahan Dolar AS
ILUSTRASI. Harga emas terus menguat dan diprediksi masih berpeluang melanjutkan penguatan.REUTERS/Alexander Manzyuk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus menguat berdasarkan teknikal yang mengindikasikan pola continuation bullish. Dalam pergerakan trennya, harga emas diproyeksikan bertahan dalam kisaran demand Level US$ 2.038,38 – US$ 2.042,79 per ons troi.

"Meskipun ada koreksi dalam keadaan saat ini, harga emas cenderung terus naik. Faktor utama yang mendukung tren ini adalah pelemahan dolar yang mendekati posisi terendah dalam empat bulan, memperkuat logam mulia dan menurunkan Treasury yields AS," ujar Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer dalam keterangannya, Kamis (30/11).

Fischer juga mencatat bahwa kehati-hatian investor menjelang rilis data ekonomi utama dari AS dan China minggu ini meningkatkan permintaan terhadap safe haven seperti emas. Perlambatan ekonomi global, terutama dari data lemah yang berasal dari Jepang dan zona euro, menjadi alasan tambahan bagi optimisme terhadap emas sebagai safe haven.

Baca Juga: Harga Emas Spot Menguat ke US$2.044,79 Kamis (30/11), Jelang Tes Inflasi AS

Secara fundamental, harga emas telah menunjukkan kenaikan pada perdagangan sebelumnya. Pada Rabu (29/11), harga emas spot naik 0,1% mencapai US$ 2.044,08 per ons troi, sementara emas berjangka yang akan berakhir Desember mengalami kenaikan 0,2% menjadi US$ 2.044,20 per ons troi pada pukul 11.37 WIB.

"Saat ini, harga emas spot berjarak sekitar US$ 30 dari rekor tertinggi yang dicapai pada awal tahun," sebutnya.

Faktor fundamental yang mempengaruhi kenaikan harga emas termasuk kebijakan dovish dari Federal Reserve. Sejumlah sinyal dovish dari pejabat Fed telah meningkatkan spekulasi tentang kemungkinan perubahan kebijakan bank sentral.

Lemahnya dolar, rendahnya yield Treasury AS, dan ekspektasi pivot Fed juga membuat investor memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Dalam konteks ini, penurunan suku bunga yang diproyeksikan oleh sejumlah pejabat Fed, termasuk Gubernur Christopher Waller, mempengaruhi pergerakan harga emas. Waller menyatakan bahwa penurunan tekanan inflasi dapat mendorong bank untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih awal dari yang diantisipasi sebelumnya," terangnya.

Baca Juga: Malah Turun, Harga Emas Hari Ini Bikin Boncos Pembeli Sebulan Lalu 10,22%

Andrew juga mencatat bahwa pergeseran sikap hawkish Fed telah menjadi pendorong utama kenaikan harga emas hingga November, dengan menguat lebih dari 3% selama bulan tersebut. 

"Setiap kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih tinggi dari Fed diperkirakan akan menguntungkan pasar emas, mengingat suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan daya tarik investasi pada logam mulia," sambungnya.

Selain emas, trader juga memperhatikan harga tembaga yang tetap stabil setelah adanya gangguan pasokan di Peru dan Panama. Meskipun ada ketidakpastian terkait dengan rencana pemogokan di tambang tembaga di kedua negara tersebut, pelemahan dolar juga menopang harga tembaga.

"Gangguan produksi ini memberi indikasi bahwa pasar tembaga akan menjadi lebih ketat dalam beberapa bulan mendatang, yang dapat mendukung harga emas," katanya.

Andrew menambahkan, kekhawatiran tetap ada sebelum rilis data kunci purchasing managers index dari China, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur. 

"Dengan berbagai faktor fundamental dan teknikal yang mendukung kenaikan harga emas, pasar terus mengamati kebijakan moneter Fed serta perkembangan ekonomi global untuk mengantisipasi pergerakan lebih lanjut dalam pasar logam mulia," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×