kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Rupiah Menguat ke Rp 16.259 Hari Ini, Bagaimana Nasib Besok?


Senin, 25 Agustus 2025 / 19:10 WIB
Rupiah Menguat ke Rp 16.259 Hari Ini, Bagaimana Nasib Besok?
ILUSTRASI. Rupiah Melemah-Petugas menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Jakarta, Senin (28/7/2025). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup terpangkas 43,5 poin (0,27%) ke level Rp 16.363,5. pada Senin (28/7/2025). Pelemahan itu seiring dengan respon pasar akan kesepakatan dagang AS dengan Uni Eropa (UE).?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/07/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (25/8/2025), seiring pelemahan indeks dolar pasca pidato Ketua The Fed Jerome Powell.

Mengutip Bloomberg, rupiah spot ditutup di level Rp 16.259 per dolar AS, naik 0,57% dibanding penutupan sebelumnya.

Sementara berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,52% ke posisi Rp 16.255 per dolar AS.

Baca Juga: Ditutup Rp 16.259, Rupiah Memimpin Penguatan Mata Uang Asia Terhadap Dolar AS

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan, rupiah ikut terkerek oleh tren penguatan mayoritas mata uang Asia.

Sentimen positif datang dari Powell yang dalam Simposium Jackson Hole akhir pekan lalu menegaskan kebijakan moneter AS masih restriktif, meski risiko mulai bergeser.

“Powell menyoroti potensi pelemahan pasar tenaga kerja AS, di tengah risiko tekanan inflasi baru akibat tarif impor Presiden Donald Trump,” ujar Josua kepada Kontan.

Selain itu, Powell memberi sinyal peluang pemangkasan suku bunga The Fed.

Menurut Josua, sinyal ini mendorong aliran modal masuk ke aset berisiko di pasar emerging market, termasuk Indonesia, sehingga menopang penguatan rupiah.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,52% ke Rp 16.255 per Dolar AS pada Senin (25/8/2025)

Ke depan, pasar menanti rilis data indeks harga PCE AS bulan Juli 2025 pada Jumat mendatang.

“Indikator ini menjadi acuan inflasi The Fed dan dapat memberi sinyal arah kebijakan suku bunga selanjutnya,” imbuh Josua.

Untuk perdagangan Selasa (26/8), Josua memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.225–Rp 16.325 per dolar AS.

Selanjutnya: Dapat Perhatian dari Prabowo, Timah (TINS) Kebut Pengembangan Logam Tanah Jarang

Menarik Dibaca: Memasuki Musim Hujan, KAI Sediakan Fasilitas Pengering Payung di 43 Stasiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×