Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (25/8/2025), seiring pelemahan indeks dolar pasca pidato Ketua The Fed Jerome Powell.
Mengutip Bloomberg, rupiah spot ditutup di level Rp 16.259 per dolar AS, naik 0,57% dibanding penutupan sebelumnya.
Sementara berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,52% ke posisi Rp 16.255 per dolar AS.
Baca Juga: Ditutup Rp 16.259, Rupiah Memimpin Penguatan Mata Uang Asia Terhadap Dolar AS
Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan, rupiah ikut terkerek oleh tren penguatan mayoritas mata uang Asia.
Sentimen positif datang dari Powell yang dalam Simposium Jackson Hole akhir pekan lalu menegaskan kebijakan moneter AS masih restriktif, meski risiko mulai bergeser.
“Powell menyoroti potensi pelemahan pasar tenaga kerja AS, di tengah risiko tekanan inflasi baru akibat tarif impor Presiden Donald Trump,” ujar Josua kepada Kontan.
Selain itu, Powell memberi sinyal peluang pemangkasan suku bunga The Fed.
Menurut Josua, sinyal ini mendorong aliran modal masuk ke aset berisiko di pasar emerging market, termasuk Indonesia, sehingga menopang penguatan rupiah.
Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,52% ke Rp 16.255 per Dolar AS pada Senin (25/8/2025)
Ke depan, pasar menanti rilis data indeks harga PCE AS bulan Juli 2025 pada Jumat mendatang.
“Indikator ini menjadi acuan inflasi The Fed dan dapat memberi sinyal arah kebijakan suku bunga selanjutnya,” imbuh Josua.
Untuk perdagangan Selasa (26/8), Josua memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.225–Rp 16.325 per dolar AS.
Selanjutnya: Dapat Perhatian dari Prabowo, Timah (TINS) Kebut Pengembangan Logam Tanah Jarang
Menarik Dibaca: Memasuki Musim Hujan, KAI Sediakan Fasilitas Pengering Payung di 43 Stasiun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News