kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Permintaan Aset Safe Haven Melemah, Harga Emas Spot Memudar


Jumat, 27 Juni 2025 / 13:38 WIB
Permintaan Aset Safe Haven Melemah, Harga Emas Spot Memudar
ILUSTRASI. Harga emas spot turun pada Jumat (27/6) dan menuju penurunan mingguan kedua, karena kesepakatan gencatan senjata Israel-Iran.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Harga emas spot turun pada Jumat (27/6) dan menuju penurunan mingguan kedua, karena kesepakatan gencatan senjata Israel-Iran dan kemajuan perjanjian perdagangan Amerika Serikat (AS)-China melemahkan permintaan aset safe haven. Investor kini menunggu data inflasi AS.

Seperti dikutip Reuters, Jumat (27/6), harga emas spot turun 0,9% menjadi US$ 3.296,79 per ons pada pukul 05.21 GMT. Emas batangan telah turun 2,2% sejauh minggu ini.

Harga emas berjangka AS turun 1,2% menjadi US$ 3.309,30.

"Pasar tampak cukup optimis terhadap aset berisiko, sehingga membebani harga emas," kata Ahli Strategi Komoditas ANZ Soni Kumari.

Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 17.000 Menjadi Rp 1.907.000 Per Gram Pada Hari Ini (27/6)

De-eskalasi di Timur Tengah setelah gencatan senjata dan kemajuan dalam perundingan perdagangan AS-Tiongkok mengurangi ketidakpastian di pasar, sehingga harga semakin turun.

Warga Iran dan Israel menyambut baik kembalinya kehidupan normal setelah 12 hari konfrontasi paling intens antara kedua negara dan gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Selasa.

Sementara itu, AS telah mencapai kesepakatan dengan China tentang cara mempercepat pengiriman tanah jarang ke AS, kata seorang pejabat Gedung Putih pada hari Kamis, di tengah upaya untuk mengakhiri perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Investor tengah menunggu data pengeluaran konsumsi pribadi inti AS pada pukul 12.30 GMT untuk wawasan lebih lanjut tentang jalur kebijakan Federal Reserve. Analis yang disurvei Reuters memperkirakan kenaikan bulanan sebesar 0,1% dan kenaikan tahunan sebesar 2,6%.

Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 63 basis poin tahun ini, dimulai pada bulan September.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa inflasi yang jinak berarti Fed seharusnya sudah mengurangi suku bunga, tetapi hanya dua pembuat kebijakan Fed hingga saat ini yang mendukung kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral bulan Juli.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini 27 Juni 2025, Ambles Rp 17.000 Per Gram

Selanjutnya: Teknologi Berkembang Pesat, Produsen Berlomba Luncurkan Alat Elektronik Canggih

Menarik Dibaca: Ini Beda Iced Coffee dan Cold Brew yang Sama-Sama Disajikan Dingin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×