kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.309   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.118   44,89   0,63%
  • KOMPAS100 1.046   7,84   0,75%
  • LQ45 825   7,66   0,94%
  • ISSI 212   0,22   0,10%
  • IDX30 427   5,10   1,21%
  • IDXHIDIV20 511   5,57   1,10%
  • IDX80 119   0,95   0,80%
  • IDXV30 121   0,14   0,12%
  • IDXQ30 140   1,48   1,07%

Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi, Aset Safe Haven Diburu di Tengah Ancaman Tarif


Jumat, 31 Januari 2025 / 06:46 WIB
Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi, Aset Safe Haven Diburu di Tengah Ancaman Tarif
ILUSTRASI. Harga emas naik hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis (30/1), dipicu oleh permintaan aset safe haven.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis (30/1), dipicu oleh permintaan aset safe haven akibat ancaman tarif Amerika Serikat (AS). Sementara fokus juga tertuju pada laporan inflasi penting sebagai petunjuk tentang jalur kebijakan Federal Reserve.

Harga emas pagi ini turun dari level tertinggi sepanjang masa. Jumat (31/1) pukul 6.36 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.794,07 per ons troi, melemah 0,02% dari penutupan perdagangan kemarin di US$ 2.794,59 per ons troi yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

Sedangkan harga emas kontrak April 2025 di Commodity Exchange pagi ini berada di US$ 2.852,80 per ons troi.  Harga emas berjangka ini naik 0,27% ketimbang penutupan perdagangan kemarin.

Kemarin, harga emas spot naik 1,28% menjadi US$ 2.794,59 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka melonjak 1,8% di perdagangan kemarin.

Baca Juga: Harga Tembaga dan Aluminium Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif

"Kami melihat ketidakpastian dan kecemasan yang lebih tajam tentang kebijakan baru pemerintahan Trump tentang perdagangan dan kebijakan luar negeri ... pembelian teknis baru masuk karena harga sekarang sedang naik baik dalam emas maupun perak," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals kepada Reuters.

Awal minggu ini, Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump berencana untuk memukul Meksiko dan Kanada dengan tarif tinggi pada hari Sabtu dan juga mempertimbangkan beberapa tarif terhadap China.

Dolar turun 0,2%, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun ke level terendah dalam lebih dari sebulan.

"Emas bersinar sebagai aset safe haven, dengan investor mencari perlindungan untuk menghadapi badai ketidakpastian," kata Susannah Streeter, kepala keuangan dan pasar, Hargreaves Lansdown.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik ke US$2.776,79 Kamis (30/1), di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump

The Fed mempertahankan suku bunga tetap pada hari Rabu, sesuai dengan ekspektasi. Ketua Jerome Powell mengatakan tidak akan terburu-buru untuk memangkasnya lagi.

Data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal keempat. Tetapi analis memperkirakan permintaan domestik yang kuat mungkin akan membuat The Fed tetap pada jalur pemotongan suku bunga yang lambat.

Investor sekarang menunggu laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS bulan Desember pada hari Jumat.

Pasar emas AS telah diperdagangkan dengan harga premium sejak pemilihan presiden baru-baru ini, kata London Bullion Market Association pada hari Kamis. Asosiasi tersebut telah bekerja sama erat dengan CME Group dan otoritas AS untuk memantau tren ini.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jawa Timur Paling Baru: Surabaya, Madiun, Malang dan Wilayah Lain

Menarik Dibaca: Seberapa Sering Sebaiknya Sarung Bantal Diganti?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×