Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas naik pada perdagangan Senin (23/6) seiring meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, yang mendorong investor beralih ke aset safe haven. Pasar global kini memantau situasi geopolitik di kawasan tersebut dengan cermat.
Harga emas di pasar spot tercatat naik 0,4% menjadi US$ 3.382,42 per ons pada pukul 13.45 waktu setempat. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup naik 0,3% ke level US$ 3.395.
"Penguatan harga emas sebagian disebabkan oleh ketidakpastian politik menyusul pengeboman Iran oleh AS," ujar Jeffrey Christian, Managing Partner dari CPM Group.
Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Ketidakpastian Tarif Picu Perburuan Aset Safe Haven
Selama akhir pekan, Amerika Serikat melancarkan sejumlah serangan rudal terhadap Iran yang dikabarkan menargetkan situs-situs nuklir. Presiden AS Donald Trump secara terbuka juga mempertimbangkan untuk menggulingkan pemerintahan Iran.
Axios, mengutip seorang pejabat Israel, melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan enam rudal ke arah pangkalan militer AS di Qatar.
Di sisi lain, militer Israel dikabarkan membombardir penjara Evin di Teheran utara, sebuah simbol kuat dari sistem pemerintahan Iran, dalam serangan yang disebut Israel sebagai pengeboman paling intens terhadap ibu kota Iran.
Emas secara historis dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan menjadi aset aman di tengah ketidakpastian global.
"Kami memperkirakan harga emas dan perak akan tetap kuat dan terus meningkat selama gejolak politik dan ekonomi berlanjut. Kami tidak melihat situasi ini akan berakhir dalam waktu dekat. Harapan kami, harga emas bisa menembus US$ 3.500 per ons dalam beberapa bulan ke depan," tambah Christian.
Baca Juga: Harga Emas Naik Tipis Ditopang Permintaan Aset Safe Haven dan Kebijakan The Fed
Harga emas sempat mencapai level tertingginya di angka US$ 3.500,05 pada 22 April lalu.
Sementara itu, investor juga menanti rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang dijadwalkan akhir pekan ini.
Pada pekan lalu, Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,50%, dengan sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga pada akhir tahun.
Emas batangan, yang tidak menghasilkan imbal hasil, biasanya menguat ketika suku bunga rendah.
Baca Juga: Harga Emas Naik Imbas Ketidakpastian Tarif Dagang, Data Inflasi Turut Menyokong
Adapun harga perak di pasar spot naik 0,7% menjadi 36,23 dolar AS per ons. Harga platinum menguat 2% menjadi 1.290,31 dolar AS, sementara paladium melonjak 3,1% menjadi 1.076,50 dolar AS, mencapai level tertingginya sejak 11 Juni.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jawa Timur: Surabaya, Madiun, Malang dan Wilayah Lain
Menarik Dibaca: Promo Domino's Pizza Cheesy Meaty sampai 26 Juni 2025, 2 Medium Pizza Diskon 45%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News