Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas mendekati level tertinggi empat pekan pada Kamis (9/1), didukung oleh meningkatnya permintaan safe-haven di tengah ketidakpastian mengenai dampak kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap ekonomi dan inflasi.
Melansir Reuters harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi US$2.663,34 per ons troi pada pukul 09:26 GMT. Sementara emas berjangka AS naik 0,3% ke US$2.679,60 per ons troi.
"Permintaan safe-haven secara moderat mendukung emas, meskipun ada tekanan dari dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi," kata Giovanni Staunovo, analis UBS.
Baca Juga: Antam Luncurkan Emas Tematik Edisi Tahun Ular Kayu untuk Sambut Imlek 2025
Indeks dolar berada dekat puncak satu minggu, yang membuat emas menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi AS bertahan di level tertinggi delapan bulan.
"Ketidakpastian pasar kemungkinan akan bertahan menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS berikutnya," tambah Staunovo.
Laporan CNN pada Rabu (8/1) mengungkapkan bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk mendeklarasikan keadaan darurat ekonomi nasional sebagai dasar hukum untuk serangkaian tarif universal terhadap sekutu dan lawan AS.
Trump akan resmi menjabat pada 20 Januari, dan tarif yang diusulkan ini berpotensi memicu perang dagang serta inflasi, yang menimbulkan risiko ekonomi signifikan.
Dalam skenario seperti itu, emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kemungkinan akan menunjukkan kinerja yang baik.
Baca Juga: Intip Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Kamis (9/1/2025) Naik Rp 5.000
Perhatian investor kini tertuju pada laporan tenaga kerja nonpertanian AS yang akan dirilis pada Jumat untuk mencari kejelasan lebih lanjut terkait jalur suku bunga The Fed.
Menurut survei Reuters, tenaga kerja nonpertanian diperkirakan meningkat sebesar 160.000 pekerjaan pada Desember, setelah melonjak 227.000 pada November.
Harga emas mencapai puncak empat minggu pada Rabu setelah laporan pekerjaan sektor swasta AS yang lebih lemah dari perkiraan mengindikasikan bahwa The Fed mungkin akan lebih berhati-hati dalam menaikkan suku bunga tahun ini.
Namun, risalah rapat kebijakan Desember The Fed menunjukkan kekhawatiran para pejabat bahwa tarif dan kebijakan imigrasi yang diusulkan Trump dapat memperpanjang perjuangan melawan kenaikan harga.
Suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik emas sebagai aset tanpa hasil.
Baca Juga: Lanjut Mendaki, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Hari Ini 9 Januari 2025
Dukungan tambahan untuk emas datang dari laporan Dewan Emas Dunia pada Rabu yang menyatakan bahwa dana emas yang didukung secara fisik mencatatkan arus masuk pertama mereka dalam empat tahun.
Selain emas, harga perak spot naik 0,4% menjadi US$30,23 per ons troi, platinum naik 0,1% ke US$956,10, dan paladium turun 0,5% ke US$923,99 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News