kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Astra (ASII) Pertimbangkan Berbagai Opsi Pendanaan di Tengah Penurunan Suku Bunga


Kamis, 17 Juli 2025 / 19:05 WIB
Astra (ASII) Pertimbangkan Berbagai Opsi Pendanaan di Tengah Penurunan Suku Bunga
ILUSTRASI. Astra selalu memantau dinamika makroekonomi, termasuk arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia dalam merumuskan strategi pendanaan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% dari sebelumnya 5,5% pada Rabu (16/2). Kebijakan ini membuka peluang bagi para emiten untuk memperoleh pendanaan dari sektor perbankan.

Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk (ASII), Boy Kelana Soebroto menyampaikan bahwa Astra selalu memantau dinamika makroekonomi, termasuk arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia dalam merumuskan strategi pendanaan yang paling optimal. 

Ia menjelaskan bahwa baik pembiayaan melalui perbankan maupun pasar obligasi memiliki kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan instrumen pendanaan akan disesuaikan dengan kebutuhan, tingkat risiko, dan rencana bisnis dari setiap entitas yang berada di bawah naungan Grup Astra.

Baca Juga: Astra (ASII) akan Mengusung Tiga Proyek untuk Dipasarkan di Bursa Karbon

"Astra senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan," kata Boy kepada Kontan, Kamis (17/7).

Boy menambahkan bahwa ASII mempertimbangkan sumber pendanaan baik secara internal maupun eksternal secara selektif apabila dibutuhkan untuk mendukung keberlanjutan rencana pengembangan bisnis ke depan.

Selain itu, Boy juga bilang penurunan suku bunga bisa menjadi salah satu faktor yang membantu meningkatkan penjualan mobil di Indonesia, terutama jika dilihat dari sisi pembiayaan kendaraan.

Baca Juga: Asing Rajin Akumulasi Saham ASII di Tengah Penurunan Penjualan Otomotif Dalam Negeri

Dengan suku bunga yang lebih rendah, cicilan kredit kendaraan menjadi lebih ringan, sehingga diharapkan dapat mendorong lebih banyak konsumen untuk membeli mobil.

"Namun penurunan suku bunga tentunya bukan faktor tunggal yang mempengaruhi kinerja perusahaan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×