kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Impor Komoditas Strategis Bakal Dihapus, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham JPFA


Jumat, 11 April 2025 / 07:59 WIB
Impor Komoditas Strategis Bakal Dihapus, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham JPFA
ILUSTRASI. Tawaran buyback saham Japfa ini muncul karena saham perusahaan pertanian pangan tersebut diperdagangkan di bawah nilai aset bersihnya sebesar 52 sen. Kuota impor komoditas strategis bakal dihapus, meski begitu prospek PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tetap dipandang positif pada 2025.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menghapus kuota impor komoditas strategis, namun prospek PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) tetap dinilai positif pada 2025. Stabilitas harga bahan baku menjadi faktor utama yang menopang kinerja perusahaan.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Ahmad Iqbal Suyudi, menyatakan bahwa pembukaan keran impor berpotensi memengaruhi penjualan di sektor peternakan komersial. 

Persaingan dengan produk impor dapat menyebabkan melimpahnya pasokan daging dan menekan harga jual.

Baca Juga: Kuota Impor Komoditas Strategis Bakal Dihapus, Cek Rekomendasi Saham CPIN dan JPFA

"Ada potensi penurunan penjualan JPFA jika kebijakan impor tidak diatur dengan baik. Namun, dengan nilai tukar rupiah saat ini, dampak dari kebijakan tersebut belum signifikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/4).

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, juga mengungkapkan bahwa kebijakan impor dapat memengaruhi harga ayam. 

"Penurunan harga ayam yang terlihat pada kuartal I 2025 dapat berdampak negatif pada kinerja JPFA," katanya.

Sejak awal tahun, harga rata-rata ayam broiler di minggu kedua Maret 2025 tercatat sebesar Rp 19.500 per kilogram, turun 3,4% dibandingkan dengan rata-rata harga di kuartal I 2025 sebesar Rp 20.000 per kilogram. 

Baca Juga: Prospek Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Dinilai Positif, Cermati Rekomendasi Analis

Meski demikian, penurunan harga ayam ini diimbangi oleh stabilitas harga jagung dan bahan baku lainnya, seiring dengan rencana pemerintah menghentikan impor jagung.

Analis NH Korindo Sekuritas, Ezaridho Ibnutama, mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan Rp 44,1 triliun untuk subsidi pupuk komoditas pangan. 

 

Selain itu, pemerintah menawarkan harga pembelian pemerintah (HPP) jagung sebesar Rp 5.500 per kilogram kepada petani lokal, meningkat 10% dari Rp 5.000 pada 2024.

Di sisi lain, produksi kedelai nasional masih rendah, yaitu 349 ton pada 2023, sementara kebutuhan dalam negeri mencapai 2,5 juta ton. 

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham dan Prospek Indeks LQ45 Usai Melemah di Kuartal I-2025

Akibatnya, ketergantungan impor kedelai mencapai 83% pada tahun yang sama. Meski demikian, area perkebunan kedelai mengalami pertumbuhan sebesar 5,5% per tahun dalam tiga tahun terakhir, didorong oleh fokus pemerintah memperluas area perkebunan komoditas pangan hingga 4 juta hektare.



TERBARU

[X]
×