kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Harga Minyak Dunia Menguat Sepekan, Pasar Cermati Stagnasi Perdamaian Ukraina


Sabtu, 23 Agustus 2025 / 05:56 WIB
Harga Minyak Dunia Menguat Sepekan, Pasar Cermati Stagnasi Perdamaian Ukraina
ILUSTRASI. A pump jack operates near a crude oil reserve in the Permian Basin oil field near Midland, Texas, U.S. February 18, 2025. REUTERS/Eli Hartman


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia ditutup menguat pada perdagangan Jumat (22/8/2025), sekaligus mencatat kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir.

Pasar mencermati ketidakpastian proses perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang berjalan lambat.

Melansir Reuters, minyak mentah Brent naik tipis 6 sen atau 0,09% menjadi US$ 67,73 per barel. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) bertambah 14 sen atau 0,22% ke level US$ 63,66 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Bersiap Akhiri Penurunan Mingguan, Dipicu Perdamaian Ukraina yang Mandek

Dalam sepekan, Brent mencatat kenaikan 2,9% sedangkan WTI naik 1,4%.

“Semua orang menunggu langkah berikutnya dari Presiden Trump. Namun dalam beberapa hari ke depan tampaknya belum akan ada perkembangan berarti,” kata Giovanni Staunovo, analis komoditas UBS.

Presiden AS Donald Trump mengatakan masih ingin melihat apakah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dapat mencapai kesepakatan damai. Namun, analis menilai negosiasi berjalan lebih lambat dari ekspektasi pasar.

Perang yang sudah berlangsung 3,5 tahun tetap berkecamuk pekan ini. Rusia melancarkan serangan udara di dekat perbatasan Ukraina-Uni Eropa.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil, Pasar Menimbang Prospek Pembelian Minyak Mentah Rusia Oleh India

Sementara Ukraina mengklaim berhasil menghantam kilang minyak Rusia dan stasiun pompa Unecha, bagian penting dari pipa Druzhba menuju Eropa. Aliran minyak Rusia ke Hongaria dan Slovakia diperkirakan terhenti minimal lima hari.

“Semakin kecil peluang gencatan senjata, semakin besar kemungkinan AS memberlakukan sanksi yang lebih keras kepada Rusia,” tulis analis ING dalam catatan riset.

Selain faktor geopolitik, harga minyak juga didukung oleh laporan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.

Data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan, stok minyak turun 6 juta barel pada pekan yang berakhir 15 Agustus, jauh di atas perkiraan penurunan 1,8 juta barel.

Baker Hughes juga melaporkan jumlah rig minyak dan gas AS turun satu unit menjadi 538, terendah sejak pertengahan Juli.

Namun, pelemahan data ekonomi Jerman yang mengalami kontraksi 0,3% pada kuartal II-2025 menimbulkan kekhawatiran permintaan energi di Eropa.

Baca Juga: Harga Minyak Naik 1% Terdorong Permintaan AS dan Macetnya Perundingan Rusia-Ukraina

Pasar kini menantikan hasil simposium ekonomi Jackson Hole di Wyoming. Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September, meski belum memberikan komitmen pasti.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Selanjutnya: Lewat TB Simatupang? Jangan Nekat Bawa Mobil, Ini Alternatifnya!

Menarik Dibaca: 12 Cara Diet yang Efektif Dalam Seminggu biar Cepat Kurus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×