Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Victoria Investama berencana melakukan perhelatan initial public offering (IPO). Sayangnya, proses untuk menjadi perusahaan terbuka itu tanpa disertai dengan paparan terbuka untuk publik.
Namun, berdasarkan prospektus resmi perusahaan, emiten yang bergerak di sektor jasa keuangan ini bakal melepas 1,2 miliar saham, atau 16,33% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Adapun harga penawarannya nanti ada di kisaran Rp 125 per saham. Dengan kata lain, manajemen bakal meraup duit segar senilai Rp 150 miliar lewat perhelatan ini.
Selain melepas saham baru, Victoria Investama juga akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,1 miliar waran seri I, atau setara 34,15% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Nantinya, waran ini bakal dikeluarkan berbarengan dengan Penyertaan Pendaftaran Penawaran Umum.
Sementara untuk teknisnya, penerbitan waran memiliki rasio perbandingan 7:1. Maksudnya, Setiap pemegang saham baru Victoria Investama berhak memperoleh tujuh Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya membeli 1 (satu) saham baru perusahaan yang dikeluarkan dari portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu perdagangan selama 3 (tiga) tahun.
Untuk melakukan IPO, Victoria Investama menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Securities) sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News