Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pasar Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Selasa (13/5), mengikuti reli besar di Wall Street setelah Amerika Serikat dan China mencapai kesepakatan dagang yang meredakan kekhawatiran pasar.
Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 2,17% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,77%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,13% dan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 1,01% pada sesi pagi.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat Senin (12/5), Usai Gencatan Tarif AS-China
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,71%.
Sementara itu, futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 23.403, mengindikasikan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan sebelumnya di 23.549,46.
Investor juga mencermati pasar India yang melonjak pada hari Senin setelah pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan.
Indeks Nifty 50 ditutup di 24.924,70—level tertinggi sejak 16 Oktober 2024. Indeks BSE Sensex ditutup di 82.429,90, tertinggi sejak 3 Oktober 2024.
Di sisi lain, futures saham AS diperdagangkan mendatar setelah ketiga indeks utama mencatat hari terbaiknya sejak 9 April, saat investor menantikan laporan inflasi terbaru.
Baca Juga: Harga Minyak Tembus Tertinggi 2 Pekan Senin (12/5), Pasar Sambut Jeda Tarif AS-China
Di Wall Street, saham-saham AS melonjak setelah kekhawatiran terhadap resesi yang dipicu perang dagang dengan China mereda menyusul tercapainya kesepakatan antara kedua negara adidaya tersebut.
Dow Jones Industrial Average melonjak 1.160,72 poin atau 2,81% dan ditutup di 42.410,10. Indeks 30 saham ini mengakhiri sesi di dekat level tertingginya hari itu, mencerminkan antusiasme beli yang kuat.
Sementara itu, S&P 500 naik 3,26% menjadi 5.844,19, mencatat kenaikan lebih dari 20% sejak level terendah intraday pada April ketika pesimisme terkait tarif memuncak. Kerugian tahunannya kini menyempit menjadi hanya 0,6%.
Baca Juga: Harga Emas Merosot 3% Senin (12/5), Setelah AS-China Sepakat Pangkas Tarif
Nasdaq Composite juga menguat 4,35% dan ditutup di 18.708,34, karena detail kesepakatan dagang mendorong saham teknologi yang memiliki eksposur besar ke pasar China seperti Tesla dan Apple menguat tajam.
Selanjutnya: Zelenskyy-Putin Bakal Bertatap Muka untuk Akhiri Perang Rusia vs Ukraina
Menarik Dibaca: HP Oppo Terbaru Harga Mei 2025 ini Siap Saingi Samsung? Ini Dia Jawabannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News