Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mandiri Sekuritas optimistis pencarian dana di pasar modal lewat penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) akan semarak tahun ini
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menilai, terdapat sejumlah katalis yang bisa mendukung pasar saham tahun ini. Salah satunya suku bunga yang diproyeksikan akan menurun di pertengahan tahun ini.
Sentimen ini diyakini bisa berdampak positif ke pasar ekuitas. “Ke depan saya yakin prospeknya masih bagus,” kata Oki saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/1). Toh, tidak ada katalis negatif yang bisa menjegal pasar saham Indonesia sejauh ini.
Pemilu juga dinilai tidak berdampak signifikan terhadap pasar saham. Ini berkaca dari kondisi pasar saham pada periode pemilu sebelumnya yang cukup kondusif.
Baca Juga: Trimegah Sekuritas (TRIM) Masih Kantongi 2 Perusahaan dalam Pipeline IPO
Oki menyebut, saat ini Mandiri Sekuritas sudah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan yang akan diantar melantai ke bursa. Oki belum bersedia menyebutkan lebih lanjut ihwal perusahaan yang berada dalam pipeline IPO.
“Ada beberapa yang sudah berdiskusi dengan kami untuk melakukan IPO tahun ini,” kata Oki. Yang jelas, perusahaan yang akan IPO ini datang dari berbagai sektor, seperti consumer hingga sumber daya alam. Nilai emisinya juga beragam, ada yang besar, menengah, hingga kecil.
Ada juga perusahaan yang berstatus badan usaha milik negara (BUMN). “Ada beberapa yang lagi kami diskusikan,” kata Oki.
Oki memastikan belum ada perusahaan yang akan IPO melalui Mandiri Sekuritas pada kuartal I-2024. Kebanyakan akan dilakukan pada semester pertama dan kedua 2024.
Sebagai gambaran, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini membawa 4 perusahaan melantai di BEI, yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
