Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – NUSA DUA. Sucor Sekuritas masih memiliki dua perusahaan yang berada dalam pipeline initial public offering (IPO) tahun depan. CEO Sucor Sekuritas Bernadus Setya Ananda Wijaya mengatakan, kedua perusahaan ini berasal dari sisi sektor teknologi dan sektor energi baru terbarukan (EBT)
Untuk di sektor teknologi, Bernadus membocorkan, perusahaan yang akan IPO tersebut bergelut di bidang teknologi dan advertisement, dan berkaitan dengan media. Dari sisi bottomline, Bernadus mengatakan, calon emiten tersebut sudah membukukan laba bersih.
“Kami sedang melakukan due diligence untuk menentukan kelayakan IPO, apakah bisa kami underwrite atau tidak,” kata Bernadus saat ditemui di The Ritz-Carlton Nusa Dua, Bali, Sabtu (7/10).
Baca Juga: Oversubscribed 135 Kali, Barito Renewables (BREN) Siap Melantai di BEI Senin (9/10)
Dia mengatakan, saat ini Sucor Sekuritas telah memperketat seleksi dan persyaratan calon emiten yang melakukan IPO. Secara internal, Sucor Sekuritas mensyaratkan perusahaan yang IPO memiliki angka minimal aset Rp 500 miliar.
Selain itu, Sucor Sekuritas menetapkan perusahaan yang IPO minimal dicatatkan di papan pengembangan.
“Kami tidak bisa meng-IPO kan di papan akselerasi dengan tujuan agar perusahaan-perusahaan yang kami bantu IPO bagus dan melindungi investor institusi maupun ritel,” ujar Bernardus.
Tahun ini, sudah ada lima perusahaan yang melakukan IPO melalui Sucor Sekuritas, baik sebagai joint lead underwriter maupun sindikasi. Kelima perusahaan tersebut yakni PT Hillcon Tbk (HILL), PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), PT Era Digital Media Tbk (AWAN), PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), dan PT Itsec Asia Tbk (CYBR).
“Untuk underwriting obligasi kami cukup banyak dimana issuance hingga saat ini sudah mencapai Rp 5 triliun,” imbuh dia.
Baca Juga: BEI Pecahkan Rekor IPO Terbanyak Sejak 1990
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News