kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Minyak Dunia Naik Kamis (5/10) Pagi, Brent ke US$85,92 dan WTI ke US$84,29


Kamis, 05 Oktober 2023 / 08:20 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Kamis (5/10) Pagi, Brent ke US$85,92 dan WTI ke US$84,29
ILUSTRASI. Harga minyak mentah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis pada awal perdagangan hari Kamis (5/10), menutup beberapa kerugian besar pada sesi sebelumnya.

Panel OPEC+ mempertahankan pemangkasan produksi minyak untuk menjaga pasokan tetap ketat di tengah kekhawatiran akan kemerosotan pertumbuhan ekonomi global.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 11 sen menjadi US$85,92 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 7 sen menjadi US$84,29 pada pukul 00.40 GMT.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Lebih US$5, Data AS Menunjukkan Lemahnya Permintaan

Harga minyak turun lebih dari US$5 pada hari Rabu (4/10) karena prospek ekonomi makro yang lebih suram dan penurunan permintaan bahan bakar menjadi fokus. Setelah pertemuan panel OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia.

Panel menteri OPEC+ tidak membuat perubahan pada kebijakan produksi minyak kelompok tersebut, dan Arab Saudi mengatakan akan melanjutkan pemangkasan sukarela sebesar 1 juta barel per hari (bph) hingga akhir 2023.10.5

Sementara Rusia akan mempertahankan pemangkasan ekspor sukarela sebesar 300.000 bph hingga akhir Desember.

"Kami terus melihat pasar mengalami defisit hingga kuartal keempat dan harga yang lebih lembut mengurangi kemungkinan OPEC akan mengurangi kendala pasokan," analis National Australia Bank mengatakan dalam sebuah catatan.

Pada sisi negatifnya, ekonomi zona euro mungkin menyusut pada kuartal terakhir, menurut sebuah survei yang menunjukkan permintaan turun pada bulan September dengan laju tercepat dalam hampir tiga tahun karena konsumen membatasi pengeluaran di tengah kenaikan biaya pinjaman dan harga.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Terperosok ke Level Rp 16.000 per Dolar AS, Ini Sentimennya

Sektor jasa Amerika Serikat (AS) juga melambat di bulan September karena pesanan-pesanan baru turun ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir. Namun kecepatannya tetap konsisten dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang solid di kuartal ketiga.

"Harga bahan bakar mungkin lebih dekat ke ambang batas rasa sakit konsumen daripada harga yang disesuaikan dengan inflasi," tulis JP Morgan dalam sebuah catatannya.

JP Morgan memperkirakan, harga minyak akan turun menjadi US$86 per barel pada akhir tahun ini dari puncak tahun ini di US$97 per barel yang dicapai pada bulan September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×