kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pilih-pilih reksadana jagoan tahun 2017


Selasa, 27 Desember 2016 / 16:50 WIB
Pilih-pilih reksadana jagoan tahun 2017


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

2. Mandiri Global Sharia Equity Dollar

Endang Astharanti, Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) mengungkapkan, untuk tahun 2017, reksadana saham syariah offshore berdenominasi dollar AS Mandiri Global Sharia Equity Dollar patut dikoleksi. Keunggulannya, investor dapat mendiversifikasi portofolio baik dari sisi mata uang (currency) maupun pasar luar negeri. Maklum, korelasi antara bursa saham domestik dan pasar saham negara-negara maju sangat kecil. Adapun sektor saham yang ditilik yakni telekomunikasi, healthcare, energi, serta utilities. "Sektor yang defensif seperti itu bagus untuk diversifikasi," imbuhnya.

Per 16 Desember 2016, Mandiri Global Sharia Equity Dollar diperdagangkan dengan NAB US$ 0,98 per UP. Mengutip fund fact sheet per November 2016, Mandiri Global Sharia Equity Dollar didominasi efek saham hingga 95,32%. Sisanya yakni instrumen pasar uang sebesar 4,68%.

Mayoritas saham syariah yang dipilih berasal dari AS 60,75%, Uni Eropa 7,94%, Jepang 7,25%, serta negara lainnya 19,38%. Adapun lima aset terbesar produk ini di antaranya Alphabet Inc., Apple Inc., Exxon Mobil Corp., Johnson & Johnson, serta Microsoft Corp. Mandiri Global Sharia Equity Dollar menggunakan indeks acuan Dow Jones Islamic World Index.

Produk yang meluncur sejak 4 Agustus 2016 tersebut sudah meraup dana kelolaan US$ 9,75 juta. Perusahaan mengutip biaya pembelian maksimal 2%, biaya penjualan maksimum 2%, biaya pengalihan maksimal 2%, serta imbal jasa manajer investasi maksimum 2,5% per tahun.

Reksadana ini menggunakan bank kustodian Citibank cabang Jakarta dengan imbal jasa maksimal 0,25% per tahun.

Endang mengakui, saat ini perusahaan memang cenderung memarkirkan aset pada sektor saham defensif. Maklum, dalam jangka pendek, volatilitas market masih terasa. Namun, jika arah kebijakan fiskal Trump mulai terbaca, maka perusahaan berencana mengalihkan aset pada portofolio lain.

"Sektor cyclical yang berpotensi tumbuh di develop market antara lain information and technology, energi, serta infrastruktur," paparnya. Jika ketidakpastian global kian menghilang, porsi saham AS juga akan diperbesar hingga 70%. Endang optimistis, kinerja Mandiri Global Sharia Equity Dollar sepanjang tahun 2017 akan serupa dengan indeks acuannya.




TERBARU

[X]
×