Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
Berikut lima produk reksadana unggulan dari beberapa manajer investasi untuk tahun 2017 :
1. Schroder Dana Prestasi Plus
Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia Michael T Tjoajadi berujar, untuk tahun 2017, perusahaan menjagokan produk reksadana saham Schroder Dana Prestasi Plus. Di tengah kondisi pasar yang berpotensi fluktuatif di tahun 2017, ia optimistis beberapa perusahaan umum (public company) masih mampu mencetak pertumbuhan laba yang mumpuni.
Sepanjang tahun 2017, beberapa tantangan eksternal disinyalir akan menghadang pasar modal Indonesia. Mulai dari rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed sebanyak tiga kali, realisasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa, serta pemilihan umum Jerman dan Prancis sebagai duo ekonomi terbesar di Eropa.
"Seperti saham sektor finansial dan rokok juga masih baik," tuturnya. Katalis positif bersumber dari pemulihan daya beli masyarakat serta belanja pemerintah yang cukup besar tahun depan. Sehingga sektor jasa keuangan berpeluang menyalurkan kredit yang lebih besar ketimbang tahun 2016.
Merujuk fund fact sheet per November 2016, mayoritas aset Schroder Dana Prestasi Plus dialokasikan pada efek saham 89,93%. Sisanya berupa instrumen pasar uang 10,07%. Adapun lima aset terbesar produk ini di antaranya ASII, BBCA, HMSP, TLKM dan UNVR.
Produk yang efektif sejak 12 September 2000 ini sudah membukukan dana kelolaan sebesar Rp 14,41 triliun. Per 16 Desember 2016, reksadana saham tersebut telah diperdagangkan dengan nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP) sebesar Rp 29.188,11.
Investor yang berminat mengoleksi Schroder Dana Prestasi Plus dapat melakukan pembelian awal minimal Rp 100.000 (tanpa melalui agen penjual). Perusahaan mengutip biaya pembelian maksimal 2%, biaya penjualan maksimal 1%, biaya pengalihan maksimal 1,5%, serta imbalan jasa manajer investasi 2,5% per tahun. Produk ini menggunakan bank kustodian Deutsche Bank AG cabang Jakarta dengan imbalan jasa kustodian 0,25% per tahun.
Michael menuturkan, pada semester I 2017, perusahaan masih akan tetap mempertahankan strategi investasi seperti saat ini sembari memantau situasi. Porsi saham pada reksadana Schroder Dana Prestasi Plus mungkin baru diperbesar pada paruh kedua tahun 2017. "Kami tunggu timing karena fluktuasi akibat pergerakan ekonomi dan politik di luar negeri lebih tinggi di semester I 2017," terangnya.
Kendati demikian, Michael memastikan penyesuaian portofolio tahun 2017 tidak akan signifikan. Ia memproyeksikan, return Schroder Dana Prestasi Plus sepanjang tahun 2017 akan berkisar 12% - 15%. Per November 2016, Schroder Dana Prestasi Plus mencetak return 10,51% (YtD).