Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Beberapa performa produk reksadana berhasil mencatatkan kinerja ciamik. Mengacu data Infovesta Utama per November 2016, produk Treasure Fund Super Maxxi berhasil membukukan return tertinggi yakni 51,19% year to date (ytd) dalam jajaran produk reksadana saham. Kemudian disusul oleh Sucorinvest Equity Fund dengan return 46,48% ytd serta Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan return 40,42% ytd.
Kinerja ketiga produk ini melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 12,1% serta melewati rata-rata return reksadana saham (Infovesta Equity Fund Index) yang naik 6,42%.
Senior Research Analyst pasardana.id Beben Feri Wibowo mengakui, sebagian produk reksadana saham mampu mengoptimalkan kondisi IHSG semasa bullish periode Januari 2016–Oktober 2016. Return oke juga diperoleh berkat alokasi dana pada saham-saham sektor komoditas tambang dan saham lapis kedua.
“Year to date per 9 Desember 2016, sektor mining sudah mencapai 75,67%. Sedangkan saham seperti ADRO, ITMG, PTBA kinerjanya di atas 100%,” imbuhnya.
Mengacu fund fact sheet per November 2016, lima aset terbesar produk Sucorinvest Equity Fund di antaranya ANTM, BBNI, GGRM, TLKM, serta WIKA. Produk ini terbilang agresif dengan efek saham mencapai 97,3%.
Sementara lima aset terbesar Sucorinvest Sharia Equity Fund per November 2016 yakni ADHI, ANTM, ASII, ITMG, serta PTPP. Efek saham masih mendominasi produk tersebut, hingga 93,74%.
Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst PT Infovesta Utama menilai, pada tahun 2017, rata-rata return reksadana saham berpotensi mencapai 9%-11%. Ada beberapa sektor saham yang layak buat dikoleksi. Pertama, sektor konstruksi dan infrastruktur yang ditopang oleh program pembangunan infrastruktur pemerintah. Kedua, sektor komoditas dengan tren kenaikan harga komoditi. Ketiga, sektor keuangan karena valuasinya yang sudah murah namun masih potensial.
Untuk daftar reksadana campuran, produk Net Dana Flexi yang keluar sebagai pemenang dengan return 39,22%. Lalu diikuti oleh SAM Dana Berkembang dengan return 29,01% dan SAM Dana Bersama dengan return 27,77%.
Performa tersebut mengungguli kinerja pasar obligasi pemerintah (Infovesta Government Bond Index) dan pasar obligasi korporasi (Infovesta Corporate Bond Index) yang masing-masing tercatat 9,06% dan 8,91%. Ini juga melampaui rata-rata return reksadana campuran (Infovesta Balanced Fund Index) yang melaju 8,02% periode sama.
Alokasi mayoritas dana pada efek saham menjadi strategi utama. “Kinerja tinggi disebabkan karena porsi saham lebih besar dibandingkan pendapatan tetap,” imbuh Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News