kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ketidakpastian ekonomi tinggi, ini pilihan investasi dari Avrist Asset Management


Senin, 27 Mei 2019 / 18:58 WIB
Ketidakpastian ekonomi tinggi, ini pilihan investasi dari Avrist Asset Management


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih tingginya ketidakpastian global baik kondisi ekonomi, maupun politik membuat investor harus memasang strategi secara matang untuk menyelamatkan asetnya. Tentunya, saat seperti ini aset safe haven banyak dilirik oleh investor, khususnya untuk investasi emas.

Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, beberapa instrumen investasi bisa jadi pilihan investor saat ini. Pilihan aset safe haven yakni emas, dianggap paling aman untuk saat ini. Ditambah lagi, China juga membeli emas dan menjadikannya sebagai safe haven.

"Kami cenderung memilih emas sebagai investasi safe haven, dan investor boleh masuk sekarang," kata Hanif kepada Kontan.co.id, Senin (27/5).

Menurutnya, emas menjadi pilihan menarik di tengah proses negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China saat ini. Apalagi, China memilih emas sebagai cadangan devisanya dibanding dollar AS.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg Senin (27/5) harga emas untuk pengiriman Agustus 2019 di Commodity Exchange (Comex) berada di US$ 1.290,70 per ons troi, atau naik 0,12%.

Hanif merekomendasikan kepada investor untuk memanfaatkan penurunan pasar, sebagai momentum yang tepat untuk membeli saham ataupun obligasi. "Untuk pemodal, saya menyarankan masuk ke investasi berisiko seperti saham dan obligasi," ujarnya.

Strateginya bisa dengan buy on weakness, untuk membeli saham dan obligasi setiap ada kesempatan penurunan di pasar. Adapun sektor saham yang direkomendasikan adalah saham di sektor perbankan dan konsumsi. Sedangkan untuk obligasi, investor bisa melirik tenor lima tahun sampai dengan 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×