kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG turun 0,68% sejak awal tahun, namun sejumlah saham ini justru melaju


Selasa, 19 November 2019 / 22:49 WIB
IHSG turun 0,68% sejak awal tahun, namun sejumlah saham ini justru melaju
ILUSTRASI. Pengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat 0,48 persen atau 29,39 poin di level 6.128,34 dari level pen


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejak awal tahun hingga Selasa (19/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan 0,68% year to date (ytd) atau sebanyak 42,41 poin. Di tengah penurunan ini, masih ada emiten yang mencatatkan kenaikan harga saham. 

Salah satu saham yang tetap mengalami peningkatan harga adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI). BBCA tercatat sebagai saham penggerak alias movers Indeks Harga Saham Gabugan (IHSG) yang paling signifikan.

Baca Juga: MNC Sekuritas memprediksi IHSG berpeluang menggapai level 6.338 di akhir tahun

BBCA mencatatkan peningkatan harga sebesar 21,4% ytd. Sementara kontribusi yang diberikan terhadap IHSG sebesar 119,2 poin. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 771 triliun.  

Selain BBCA beberapa saham penggerak IHSG juga mengalami kenaikan harga saham, diantaranya:  PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 160,5%, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik 59,5% , PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL)  naik 362,9%, PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) naik 50,3%.

Kemudian, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 7,2%, PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) naik 261,0%, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) naik 72,7%, PT XL Axiata Tbk. (EXCL)  naik 78,3%, dan  PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) naik 112,3%. 

Baca Juga: OSO Sekuritas: Potensi kenaikan harga saham leader hingga 10%

Kepala Riset MNC Sekuritas Thendra Crisnanda melihat harga saham dari beberapa emiten di atas masih mungkin untuk melanjutkan kenaikan, seperti BBCA, BRPT, TLKM, MIKA, dan EXCL. 

"Rekomendasi buy kami merefleksikan setidaknya 10% upside," terang Thendra ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (19/11). 

Baca Juga: Ekonomi global tak pasti, analis sarankan hindari saham small-medium caps

Selain karena kinerja yang masih bertumbuh dengan solid, Thendra menilai kebijakan pemerintah dan aksi korporasi bisa menjadi faktor pendorong kenaikan harga saham-saham itu.

Sentimen positif lainnya yang dapat mendorong kenaikan harga adalah penurunan tingkat suku bunga, turunnya harga minyak dunia, serta peningkatan alokasi anggaran kesehatan. 

Thendra menjelaskan, ke lima emiten tersebut memiliki fundamental dan prospek yang baik sehingga masih menarik untuk dikoleksi. Disarankan, para investor memanfaatkan penurunan yang terjadi saat ini untuk akumulasi saham - saham yang berfundamental baik.

Baca Juga: Begini prospek 10 saham pemimpin bursa menurut sejumlah analis

Sebab, profitabilitas IHSG kembali mencatatkan return positif pada bulan Desember mendatang. 

"Ditopang oleh ekspektasi perbaikan makro di akhir tahun serta secara historis dalam 10 tahun terakhir, IHSG selalu mencatatkan kenaikan di bulan Desember," jelasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×