kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC Sekuritas memprediksi IHSG berpeluang menggapai level 6.338 di akhir tahun


Selasa, 19 November 2019 / 21:40 WIB
MNC Sekuritas memprediksi IHSG berpeluang menggapai level 6.338 di akhir tahun
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/7/2019). Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi IHSG bakal menggapai level 6.338 di akhir 2019.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di akhir tahun ini. Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi IHSG bakal menggapai level 6.338 di akhir 2019.

Sebelumnya, ia menebak IHSG bisa menyentuh level 6.700 pada akhir tahun ini. "Kalau bisa ditutup di level 6.300 saja itu sudah bagus sekali," katanya dalam acara diskusi akhir tahun oleh Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia, Selasa (19/11).

Baca Juga: Akhir tahun IHSG cenderung konsevatif, OSO Sekuritas sarankan koleksi saham ini

Hingga Selasa (19/11), IHSG masih terkoreksi 0,68% secara year to date. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan IHSG susah menguat.

Misal sentimen global berupa belum tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kemudian belum adnya kesepakatan soal Brexit dan ancaman resesi ekonomi yang masih membayangi. Selain itu perlambatan pertumbuhan ekonomi juga terjadi di banyak negara.

Adapun sentimen dari dalam negeri meliputi defisit neraca perdagangan serta perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini tentu akan berdampak terhadap kinerja keuangan perusahaan. Indikasi ini terlihat dari net income kuartal III 2019 emiten indeks LQ 45 yang terkoreksi hingga 29,78%.

Baca Juga: Ekonomi global tak pasti, analis sarankan hindari saham small-medium caps

Edwin merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham sektor logam, saham sektor konsumer serta saham sektor telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×