kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Hindari Jerat Overtrading! Simak Tips Praktis dari Upbit untuk Investor Kripto


Kamis, 04 Juli 2024 / 14:00 WIB
Hindari Jerat Overtrading! Simak Tips Praktis dari Upbit untuk Investor Kripto
ILUSTRASI. Empat tahun sekali, dunia kripto dihebohkan dengan halving Bitcoin. Setelah halving, seperti di bulan Mei 2020, terjadi peningkatan besar-besaran pada transaksi BTC, yang didorong oleh bertumbuhnya adopsi dan keterlibatan komunitas. Tren ini membawa manfaat bagi keseluruhan lanskap kripto.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar cryptocurrency mengalami pertumbuhan yang pesat dan menarik perhatian banyak investor dan trader di Indonesia.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia terus meningkat, dimana pada Januari 2024, investor kripto mencapai 18,83 juta dan mengalami peningkatan di bulan Februari 2024 yang mencapai 19 juta.

Namun, dengan kecepatan dan volatilitas yang tinggi, banyak investor yang terjebak dalam perangkap overtrading, yang dapat merugikan finansial dan mental mereka.

Baca Juga: Bappebti Catat Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,16 Juta per April 2024

Overtrading adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para investor, terutama di pasar cryptocurrency yang sangat dinamis ini. Sangat penting bagi para investor untuk memiliki rencana trading yang jelas dan disiplin dalam menerapkannya. Dengan demikian, mereka dapat menghindari keputusan emosional yang berakhir merugikan,” kata Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia dalam siaran persnya, Kamis (4/7).

Untuk membantu para investor menghindari overtrading, Upbit Indonesia pun memberikan beberapa tips praktis yang dapat diikuti:

1. Miliki Rencana Trading yang Jelas

Trader harus memiliki rencana trading yang terperinci sebelum memasuki pasar. Rencana ini harus mencakup tujuan, strategi, batasan risiko, dan kriteria. Mematuhi rencana ini dapat membantu menghindari keputusan impulsif yang dapat menyebabkan overtrading.

Baca Juga: Investor Kripto Menantikan Data Ekonomi AS

2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Daripada melakukan banyak transaksi, lebih baik fokus pada perdagangan yang memiliki potensi tinggi dan peluang keberhasilan yang lebih besar. Menganalisis dan memahami kondisi pasar dengan baik sebelum membuat keputusan pembelian adalah kunci untuk menghindari overtrading.

3. Pahami Psikologi Trading

Kesadaran akan emosi dan psikologi trading sangat penting. Investor harus mampu mengenali tanda - tanda overtrading, seperti merasa cemas ketika tidak melakukan pembelian suatu koin yang sedang tren. Mengelola emosi dengan baik dapat membantu menjaga keseimbangan dalam aktivitas trading.

Resna menambahkan, Upbit berkomitmen untuk terus menyediakan platform yang aman dan terpercaya, serta mendukung para investor dengan berbagai sumber daya baik dari sisi informasi, edukasi, dan teknologi yang mendukung.

“Kami ingin memastikan bahwa para investor memiliki semua yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat sehingga dapat menghindari overtrading,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×