Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 19 juta hingga Februari 2024. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan November 202 yang mencapai 18,25 juta.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan bahwa jumlah member mereka hingga Februari 2024 melebihi 6,3 juta orang, atau setara 33% dari total jumlah investor kripto di Indonesia.
"Hal ini juga menandakan bahwa Indodax adalah market leader di industri ini,” klaim Oscar dalam siaran pers, Kamis (28/3).
Baca Juga: Cara Exchange dan Komunitas Sambut Halving Day dan Altcoin Season
Oscar juga menyoroti pertumbuhan signifikan jumlah investor aset kripto, mencerminkan popularitas investasi kripto di Indonesia.
Tahun 2024 menjadi tahun yang penting bagi industri kripto, dengan momen bersejarah seperti peluncuran ETF Bitcoin Spot, halving Bitcoin, dan altcoin seasons, yang semuanya mendorong minat investasi masyarakat Indonesia di kripto.
Meningkatnya harga Bitcoin menjadi daya tarik utama bagi investor Indodax, dengan pertumbuhan jumlah investor Bitcoin hampir dua kali lipat pada awal 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain Bitcoin, diversifikasi investasi ke koin-koin lain seperti USDT, ETH, PEPE, dan DOGE juga terjadi. Pada awal tahun 2024, lima koin teratas yang diperdagangkan di Indodax adalah USDT, BTC, ETH, PEPE, dan DOGE.
Baca Juga: Pelaku Industri Kripto Harapkan Penurunan Pajak Transaksi
Tren ini menunjukkan kedewasaan pasar kripto di Indonesia, di mana investor semakin memahami pentingnya diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko dan mencari peluang keuntungan yang lebih besar.
Indodax berharap pemerintah menciptakan iklim kondusif bagi aset kripto untuk mencegah investor bertransaksi di luar negeri, yang dapat menyebabkan aliran keluar keuangan dari Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News