kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Geser Posisi BBNI, Kapitalisasi Pasar BREN Tembus Rp 202 Triliun


Rabu, 11 Oktober 2023 / 19:58 WIB
Geser Posisi BBNI, Kapitalisasi Pasar BREN Tembus Rp 202 Triliun
Pencatatan saham PT?Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan?PT Pulau Subur Tbk (PTPS) di Bursa Efek Indonesia pada Senin (9/10/2023). BREN Salip BBNI, Begini Rekomendasi Saham Big Caps Pilihan Saat Terjadi Rotasi.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tampil gemilang dalam debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang baru listing pada Senin (9/10) ini berhasil merangsek ke posisi 10 besar saham dengan kapitalisasi pasar jumbo (big caps). 

BREN bertengger di posisi sembilan klasemen big caps, menyalip salah satu big bank, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang tergusur ke rangking 10.

Pasca tiga hari beruntun terbang ke level auto rejection atas (ARA), posisi market cap BREN mencapai Rp 202,69 triliun hingga Rabu (11/10).

Kiprah BREN ini meneruskan kinerja apik saham pendatang anyar lainnya yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Emiten yang baru melantai pada 7 Juli 2023 ini kini ada di urutan kelima saham big caps dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 481,84 triliun.

Baca Juga: Menakar Prospek Saham Sejumlah Calon emiten Melantai di BEI Pekan Ini

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengamati rotasi di antara saham big caps wajar terjadi. Ada dua faktor kunci yang mendorong rotasi ini.

Pertama, dalam beberapa tahun terakhir semakin marak perusahaan berskala jumbo yang go public di BEI. Kedua, perubahan posisi big caps juga terkait dengan rotasi sektor yang sedang naik daun di pasar.

 

"Dulu big caps-nya di consumer, lalu berganti ke bank, waktu masa covid ada saham teknologi, ke depannya dimungkinkan ada perubahan lagi," kata Martha kepada Kontan.co.id, Rabu (11/10).

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengatakan, rotasi sektoral memengaruhi peta saham big caps di BEI. Dia mencontohkan saat terjadi booming bank digital, harga dan nilai pasar PT Bank Jago Tbk (ARTO) sempat melejit.

Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham Barito Renewables (BREN) dari Analis

"Karena big caps yang lain sedang tidak perform, maka market caps-nya relatif kalah," ungkapnya.

Hanya saja, dengan bobot yang jumbo, William mengingatkan perubahan peta big caps bisa memengaruhi arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jika tren kenaikan saham big caps berakhir dan melemah signifikan, maka akan jadi pemberat gerak IHSG.

"Sampai ada saham baru yang kapitalisasinya melewati saham-saham ini," ujar William.

Baca Juga: Investor Asing Paling Banyak Melepas Saham-Saham Ini pada Perdagangan Senin (9/10)

Sejauh ini, beruntung kinerja saham big caps pendatang baru seperti AMMN dan BREN terbilang cemerlang. Sehingga bisa ikut menopang laju IHSG yang pada pekan ini masih konsisten menutup pasar di zona hijau. 



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×