kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Menakar Prospek Saham Sejumlah Calon emiten Melantai di BEI Pekan Ini


Rabu, 11 Oktober 2023 / 14:46 WIB
Menakar Prospek Saham Sejumlah Calon emiten Melantai di BEI Pekan Ini
Pencatatan perdana saham PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) dan PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/10/2023).


Reporter: Pulina Nityakanti, Tedy Gumilar | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pada pekan ini terdampai banyak calon emiten yang listring atau melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terdapat sejumlah saham initial public offering (IPO).disambut positif oleh pasar dan harganya menyentuh auto rejection atas (ARA). 

Ini tercermin dari kenaikan harga saham yang signifikan saat debut perdana.

Sebagai contoh, dalam dua hari beruntun saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyentuh  ARA. 

Baca Juga: Pasca IPO, Logisticsplus International (LOPI) Gandeng Pertamina Kilang

Pada debut perdana Selasa (10/10), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) juga menyentuh ARA.

Nah pada Rabu, (11/10), akan ada dua pendatang baru sekaligus yang bakal listing serentak di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Mereka adalah PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) dan PT Logisticsplus International Tbk (LOPI).

KOKA adalah perusahaan yang bergerak di bisnis jasa konstruksi.

 

Sementara LOPI merupakan perusahaan di bisnis jasa pengurusan transportasi (freight forwarding). 

Baca Juga: Lovina Beach Brewery (STRK) Membidik Pendapatan Rp 50 Miliar

Jangkauan layanannya termasuk ekspor dan impor melalui jalur udara dan laut.

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, saham IPO seperti LOPI dan KOKA belum tentu senasib dengan BREN dan STRK. 

Pasalnya, belum banyak sentimen pendorong harga saham keduanya. "Tetap cermati prospektus dan fundamentalnya," kata dia.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengingatkan, menjelang pemilu, banyak perusahaan dan investor yang masih akan wait and see.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×