kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.060   75,74   1,08%
  • KOMPAS100 1.054   13,79   1,33%
  • LQ45 829   11,89   1,46%
  • ISSI 214   1,60   0,75%
  • IDX30 422   6,17   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,32   1,46%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 125   0,62   0,50%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 9.508 Triliun, Cermati Pendorongnya


Selasa, 20 Juni 2023 / 05:35 WIB
Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 9.508 Triliun, Cermati Pendorongnya


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar atau market cap Indonesia sebesar Rp 9.508 triliun per Senin (19/6). Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hari ini 0,19% ke 6.686,05.

Sementara secara year to date (ytd) IHSG turun 2,40% dan secara year on year (yoy) IHSG telah turun 4,99%.

Sebagai informasi, 10 bursa saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia yaitu dari Bursa Efek New York (NYSE), Amerika Serikat sebesar US$ 22,77 triliun, NASDAQ, Amerika Serikat sebesar US$ 16,24 triliun, Bursa Efek Shanghai (SSE), Tiongkok sebesar US$ 6,74 triliun, EURONEXT, Eropa sebesar US$ 6,06 triliun dan Bursa Efek Jepang (JPX) sebesar US$ 5,38 triliun.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah Pada Senin (19/6), Begini Proyeksinya untuk Selasa (20/6)

Kemudian, Bursa Efek Shenzhen (SZSE), Tiongkok sebesar US$ 4,7 triliun, Bursa Efek Honk Kong (SEHK) sebesar US$ 4,56 triliun, Bursa Efek Nasional (NSE), India sebesar US$ 3,34 triliun dan Grup LSE, Inggris dan Italia sebesar US$ 3,10 triliun, dan Bursa Efek Saudi, Arab Saudi sebesar US$ 2,38 triliun.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menyampaikan market cap suatu negara atau bursa saham dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun faktor utamanya berasal dari ukuran ekonomi yaitu dari nilai Gross Domestic Product (GDP). 

"Bahwa GDP terbesar adalah Amerika Serikat, China dan Euro Area sehingga tidak mengherankan jika market cap di ketiga Negara tersebut akan cenderung lebih besar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (19/6).

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham ASSA, SMRA, GULA, dan MEDC untuk Perdagangan Senin (19/6)

Selain itu, faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu tingkat kepercayaan investor terhadap prospek dan stabilitas ekonomi suatu Negara, investor akan cenderung menyukai investasi yang aman dan memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi. 

Menurut Pandhu pasar saham di Indonesia saat ini masih dianggap kurang aman mengingat regulasi pemerintah yang rawan berubah terkait rotasi politik yang terjadi serta faktor likuiditas yang menjadi pertimbangan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×