Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Walau kondisi pasar belum pulih benar, namun hal itu tak menyurutkan langkah PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) untuk menerbitkan obligasi. Rencananya, UNSP akan menerbitkan obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS).
Harry Nadir, Direktur Keuangan UNSP menilai, bunga obligasi global lebih murah ketimbang obligasi rupiah. Nantinya, "Dana obligasi ini akan digunakan untuk refinancing utang obligasi senilai US$ 160 juta," imbuhnya.
Namun, Harry belum mau memastikan apakah obligasi yang diterbitkan itu memiliki nilai sama atau lebih tinggi dari jumlah utang obligasinya. "Belum tahu. Karena semua harus dengan kajian terlebih dulu," ungkapnya.
Harry juga belum mau buka mulut tentang kapan obligasi ini akan diterbitkan. Yang pasti, "Kami harus siapkan sedini mungkin. Jika kondisi pasar bagus, akan segera kami terbitkan agar bunganya bagus juga," paparnya. Tapi sebelumnya, UNSP akan meminta persetujuan komisaris terlebih dahulu terkait rencana ini.
Asal tahu saja, UNSP memiliki utang obligasi sebesar US$ 160 juta. Obligasi ini diterbitkan oleh anak usaha UNSP dan akan jatuh tempo pada November 2011 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News