Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melemah di awal pekan ini karena investor bersiap untuk serangkaian data ekonomi yang dirilis pada akhir pekan mendatang sambil menilai laporan tentang kandidat Federal Reserve dan komentar dari para pembuat kebijakan untuk petunjuk tentang prospek suku bunga.
Senin (15/12/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 41,49 poin atau 0,09% menjadi 48.416,56, indeks S&P 500 melemah 10,90 poin atau 0,16% ke 6.816,51 dan indeks Nasdaq Composite melemah 137,76 poin atau 0,59% ke 23.057,41.
Delapan dari 11 sektor utama pada indeks S&P 500 naik, dipimpin oleh saham-saham sektor kesehatan, yang melonjak 1,3%. Di sisi lain, sektor teknologi informasi turun 1%, terbebani oleh saham ServiceNow, yang turun 11,5% setelah laporan bahwa perusahaan keamanan siber tersebut sedang dalam tahap pembicaraan lanjutan untuk membeli perusahaan rintisan Armis.
Pada pekan ini, mata para investor tertuju pada data penggajian non-pertanian untuk Oktober dan November akan dirilis akhir pekan ini, bersamaan dengan laporan tentang penjualan ritel, aktivitas bisnis, dan inflasi. Data pekerjaan bulan Oktober tertunda karena penutupan pemerintahan pada awal kuartal ini.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Bergerak Sideways pada Selasa (16/12), Cek Rekomendasi Saham Berikut
“Pasar saat ini kesulitan menemukan pemimpin, dalam hal tidak ingin menaruh semua telur dalam satu keranjang AI dan belum memiliki banyak data,” kata Carol Schleif, kepala investasi di BMO Family Office.
“Orang-orang akan sedikit menahan napas sebelum angka pekerjaan minggu ini dan apakah angka tersebut mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut.”
Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan harian tercuram dalam lebih dari tiga minggu pada hari Jumat (12/12/2025), di tengah kekhawatiran tentang inflasi dan investasi AI yang didorong oleh utang.
Para investor juga menilai laporan bahwa pencalonan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett untuk posisi ketua The Fed mendapat beberapa penolakan dari orang-orang yang dekat dengan Presiden AS Donald Trump.
Spekulasi telah merajalela mengenai kemungkinan kandidat terdepan karena masa jabatan Jerome Powell yang berakhir pada bulan Mei 2026 mendatang. Ekspektasi untuk ketua The Fed yang cenderung lunak telah memicu taruhan untuk penurunan suku bunga tahun depan.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Teknikal Saham MAIN, BRMS, dan UNTR untuk Selasa (15/12)
Pada hari Senin, Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan bahwa pemotongan suku bunga bank sentral pekan lalu menempatkannya pada posisi yang baik. Sementara, Gubernur The Fed Stephen Miran berpendapat bahwa inflasi saat ini tidak mencerminkan dinamika penawaran dan permintaan yang sebenarnya.
Dalam pergerakan perusahaan, saham Tesla naik 3,5% setelah CEO Elon Musk mengatakan bahwa produsen kendaraan listrik tersebut sedang menguji taksi robotnya tanpa monitor keselamatan di kursi penumpang depan. Namun, saham iRobot anjlok 72,7% setelah produsen penyedot debu Roomba mengajukan perlindungan kebangkrutan.
Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham PGEO yang Ingin Ekspansi ke Bisnis Green Data Center
Menarik Dibaca: Promo KA99ET Bank Saqu di HokBen Cuma 3 Hari, Beli Hoka Hemat Rp 9.900 Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












