Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Selain meningkatkan kapasitas produksi, PT Wijaya Karya (Wika) Beton juga akan menggeber ekspansi lewat jalur anorganik. Calon penghuni Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berniat mengakuisisi perusahaan beton pra cetak yang berlokasi di Batam.
"Kami akan bermitra dengan pihak swasta lokal, tapi belum bisa sebut identitasnya," ujar Wilfred A Singkali, Presiden Direktur Wika Beton, Selasa (4/3).
Wika Beton bersama dengan induknya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menjadi mayoritas di perusahaan anyar tersebut. Nilai investasi, menurut Wilfred masih dalam tahap pembahasan. Ia hanya bilang, kapasitas produksinya sekitar 100.000 ton per tahun.
Perseroan tidak menggunakan dana hasil penawaran perdana saham (IPO) untuk mengeksekusi rencana tersebut. Beberapa waktu lalu, Wika Beton menerbitkan medium term notes (MTN) sekitar Rp 366 miliar. Adapun, salah satu tujuan penggunaan dananya untuk akuisisi ini.
"Kalau ada kekurangan, kami akan gunakan dana (kas) sendiri," imbuh Wilfred.
Wika Beton berniat mencatatkan sahamnya di BEI pada April 2014 mendatang. Mulai hari ini hingga 17 Maret 2014, perusahaan akan melakukan penawaran awal (bookbuilding). Kisaran harga yang ditawarkan sebesar Rp 470-Rp 630 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 2,04 miliar atau 23,47% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Manajemen Wika Beton berharap, pada 24 Maret 2014, pihaknya sudah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, pada 26 Maret-28 Maret 2014 penawaran sudah bisa dilakukan. Sehingga, 3 April 2014 sudah bisa listing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News