kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Dipengaruhi Sentimen Suku Bunga, Begini Proyeksi Rupiah Senin (15/12)


Minggu, 14 Desember 2025 / 13:06 WIB
Dipengaruhi Sentimen Suku Bunga, Begini Proyeksi Rupiah Senin (15/12)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (12/12/2025). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (12/12/2025). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS.

Sedangkan berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,09% secara harian ke Rp 16.652 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, indeks dolar AS melemah setelah the Fed menurunkan suku bunga sesuai ekspektasi dan masih membuka peluang penurunan satu kali lagi di tahun depan berdasarkan hasil Dot Plot.

Hal ini didukung oleh data klaim awal tunjangan pengangguran AS yang naik menjadi 236.000 untuk pekan yang berakhir pada 6 Desember, lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang sebesar 191.000.  

“Pelemahan dolar AS dipengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga lanjutan ke depan,” ujar David kepada Kontan, Jumat (12/12/2025). 

Baca Juga: Tren Suku Bunga Turun, Obligasi Korporasi Dinilai Tetap Menarik pada 2026

David memperkirakan rupiah pada Senin (15/12/2025) bergerak di kisaran Rp 16.550 – Rp 16.700 per dolar AS. 

Senada, Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menambahkan, pergerakan rupiah Senin (15/12) juga akan dipengaruhi ekspektasi suku bunga. Para pembuat kebijakan the Fed mengisyaratkan kemungkinan jeda dalam pengurangan lebih lanjut karena mereka memantau tren pasar tenaga kerja dan inflasi yang tetap agak tinggi.

“Pasar saat ini memperkirakan hampir 78% kemungkinan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil bulan depan,” ujar Ibrahim. 

Selain itu, Ibrahim menilai pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi oleh rencana pemerintah yang tengah menyiapkan kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Sejumlah paket kebijakan ekonomi yang tengah disiapkan pemerintah diantaranya penghapusbukuan hingga restrukturisasi bagi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kebijakan ini sebagai upaya untuk mencegah naiknya klaim penjaminan kredit KUR. Sejalan dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuat regulasinya. Tak hanya itu, keringanan juga diberikan kepada pekerja serta perusahaan terdampak bencana. 

Rencananya, sejumlah paket kebijakan ekonomi khusus wilayah terdampak bencana diumumkan minggu depan, dengan paket stimulus yang disiapkan dapat menjaga stabilitas dan mendorong kembali daripada perekonomian di daerah terdampak. 

Ibrahim memproyeksikan rupiah pada Senin (15/12/2025) bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah direntang Rp 16.640 – Rp 16.700 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Konsolidasi pada Senin (15/12), Cek Rekomendasi Sahamnya

Selanjutnya: Panduan Memilih Investasi Jangka Pendek: Dana Aman dan Optimal

Menarik Dibaca: 6 Cara Menjaga Kesehatan ketika Musim Hujan dan Banjir, Terapkan ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×