Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
ANTM menargetkan pada tahun 2021 total produksi bijih nikel sebesar 8,44 juta wet metric ton (wmt ), naik 77% dari realisasi produksi bijih nikel unaudited tahun lalu sebesar 4,76 juta wmt. Peningkatan produksi bijih nikel tersebut akan digunakan untuk bahan baku pabrik feronikel ANTM dan mendukung penjualan ke pelanggan domestik.
Sedangkan target penjualan bijih nikel ANTM tahun ini sebesar 6,71 juta wmt atau naik 104% dibandingkan capaian penjualan bijih nikel unaudited tahun lalu sebesar 3,30 juta wmt.
“Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri,” terang SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko dalam keterangan resminya, Kamis (12/2).
Baca Juga: Harga komoditas ini diprediksi menguat, simak saham rekomendasi analis
ANTM menargetkan produksi emas di tahun 2021 sebesar 1,37 ton dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung, dengan target penjualan emas mencapai 18 ton. Tahun ini, ANTM berfokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik.
Terakhir, ANTM menargetkan produksi bijih bauksit tahun ini sebesar 3 juta wmt, tumbuh 93% dibandingkan realisasi produksi unaudited tahun lalu sebesar 1,55 juta wmt. Naiknya produksi bijih bauksit ini akan digunakan sebagai produksi alumina serta penjualan ke pihak ketiga.
Dari sisi penjualan, konstituen Indeks Kompas100 ini menargetkan 2,73 juta wmt, naik sebesar 122% dari tahun lalu yang hanya 1,23 juta wmt.
Selanjutnya: Kinerja operasional Aneka Tambang (ANTM) diperkirakan membaik tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News