kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rencana produksi ANTM, TINS, dan PTBA tahun ini


Minggu, 14 Februari 2021 / 19:32 WIB
Simak rencana produksi ANTM, TINS, dan PTBA tahun ini
ILUSTRASI. Simak rencana produksi ANTM, TINS, dan PTBA tahun ini


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga emiten pertambangan milik Negara yang tergabung dalam holding MIND ID telah menyiapkan sejumlah rencana dan target operasional tahun ini.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) misalnya, memastikan target produksi di 2021 akan naik dibanding tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie mengatakan, permintaan batubara di awal 2021 memang mengalami kenaikan karena sejumlah tren positif, seperti mulai pulihnya pasar batubara global terutama di China dan India.

Secara keseluruhan, Apollo menilai daya serap batubara tetap lebih naik dibanding 2020, baik di pasar domestik maupun ekspor. “Kami memproyeksikan peningkatan ini akan terus terjadi seiring dengan pemulihan kondisi pasca pandemi,” ujar Apollonius saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Selasa (2/2).

Baca Juga: IHSG diprediksi lanjut menguat, cermati saham TOWR, PTPP dan PTBA

Sebagai gambaran, target produksi batubara Bukit Asam yang telah disesuaikan tahun lalu sebesar 25,1 juta ton. Adapun volume produksi batubara emiten pelat merah ini berada di angka 19,4 juta ton per akhir September 2020.

PT Timah Tbk (TINS),mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2021 sebesar kurang lebih Rp 1,9 triliun. Jumlah ini naik dari alokasi capex tahun lalu yang hanya Rp1,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Timah, Muhammad Zulkarnaen Dharmawi mengatakan, capex ini rencananya akan digunakan untuk biaya investasi di TINS dan anak perusahaan dengan persentase 94% berbanding 6%.

Adapun produksi logam ditargetkan sekitar di atas 50.000 ton, dengan penjualan sekitar 92% dari produksi. Angka produksi ini seiring dengan pertumbuhan konsumsi logam timah dunia pada tahun 2021 yang diprediksi naik 3,6%, menjadi sebesar 353.900 ton dari sebelumnya sebesar 341.650 ton pada tahun 2020.

Baca Juga: Tahun kerbau logam, ini prospek & rekomendasi saham ANTM, PTBA, & TINS

Yang terbaru, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan target produksi dan penjualan untuk tahun ini. ANTM menargetkan volume dan produksi penjualan feronikel di 2021 sebesar 26.000 ton nikel dalam feronikel (TNi), relatif stabil dengan capaian produksi dan penjualan unaudited tahun 2020 yang masing-masing sebesar 25.970 TNi dan 26.163 TNi.

ANTM menargetkan pada tahun 2021 total produksi bijih nikel sebesar 8,44 juta wet metric ton (wmt ), naik 77% dari realisasi produksi bijih nikel unaudited tahun lalu sebesar 4,76 juta wmt. Peningkatan produksi bijih nikel tersebut akan digunakan untuk bahan baku pabrik feronikel ANTM dan mendukung penjualan ke pelanggan domestik.

Sedangkan target penjualan bijih nikel ANTM tahun ini sebesar 6,71 juta wmt atau naik 104% dibandingkan capaian penjualan bijih nikel unaudited tahun lalu sebesar 3,30 juta wmt.

“Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri,” terang SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko dalam keterangan resminya, Kamis (12/2).

Baca Juga: Harga komoditas ini diprediksi menguat, simak saham rekomendasi analis

ANTM menargetkan produksi emas di tahun 2021 sebesar 1,37 ton dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung, dengan target penjualan emas mencapai 18 ton. Tahun ini, ANTM berfokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik.

Terakhir, ANTM menargetkan produksi bijih bauksit tahun ini sebesar 3  juta wmt, tumbuh 93% dibandingkan realisasi produksi unaudited tahun lalu sebesar 1,55 juta wmt. Naiknya produksi bijih bauksit ini akan digunakan sebagai produksi alumina serta penjualan ke pihak ketiga.

Dari sisi penjualan, konstituen Indeks Kompas100 ini menargetkan 2,73 juta wmt, naik sebesar 122% dari tahun lalu yang hanya 1,23 juta wmt.   

Selanjutnya: Kinerja operasional Aneka Tambang (ANTM) diperkirakan membaik tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×