kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak prospek bisnis SCMA dan MNCN di tengah perkembangan teknologi digital​


Kamis, 11 Juli 2019 / 21:18 WIB
Simak prospek bisnis SCMA dan MNCN di tengah perkembangan teknologi digital​


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perkembangan teknologi yang begitu cepat memaksa industri media bergerak cepat mengikuti irama perubahan teknologi. Karena itu, perusahaan-perusahaan media semisal PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ) tengah mencari bentuk bisnis baru.  

Berdasarkan data trend Internet dan Sosial Media 2019 dari Hoootsuite yang dikeluarkan Januari 2019, jumlah pengguna Internet di Indonesia mencapai angka 150 juta pengguna. Berangkat dengan data pengguna internet ini, tidak heran jika kemudian tren media pun berubah ke arah digital.

Baca Juga: Disney Tertarik Membeli Konten Media Nusantara Citra (MNCN)

Salah satunya dengan munculnya banyak layanan OTT (Over The Top) yang digagas oleh beragam media seperti  SCMA dan PTMNCN.  Layanan OTT merupakan layanan konten data, informasi dan multimedia yang didistribusikan melalui jaringan internet seperti contohnya layanan streaming dari aplikasi tertentu.

Berdasarkan data Hootsuite, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu 2 jam 52 menit untuk menonton TV dari layanan streaming, broadcast dan video.  Adapun sejumlah layanan broadcasting dan streaming yang akrab dengan kita diantaranya HOOQ, Vidio.com, Iflix dan Viu yang merupakan anak usaha dari SCMA dan MNCN.

SCMA merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penyiaran dan konten. Dalam ranah layanan OTT, SCMA memiliki anak usaha vidio.com. Menurut analis Bina Artha Sekuiritas, Muhammad Nafan Aji saham SCMA ideal untuk aktivitas trading saham karena keadaan saham yang lebih likuid dan memiliki scoop ataupun time frame yang besar. 

Baca Juga: Hary Tanoe tengah negosiasi dengan Walt Disney, analis: Buy saham MNCN



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×