Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Gaia Artha Dinamic (GAIA) saat ini sedang dalam proses mengambil alih 49,38% saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF). Aksi ini berpotensi memberikan penguatan jangka pendek untuk saham IOTF.
Dalam laporan keterbukaan informasi, disebutkan Gaia Artha Dinamic akan mengakuisisi total 2,61 miliar saham milik Direktur Utama PT Sumber Sinergi Makmur Tbk Alamsyah Cheung dan Gracia Puspita Suciono.
“Negosiasi dan seluruh proses akuisisi ini dilakukan secara langsung oleh GAIA dengan Alamsyah dan Gracia,” sebut Alamsyah dalam pengumuman di BEI, Senin (2/6).
Baca Juga: BEI Pantau Saham Sumber Sinergi Makmur (IOTF) dan Austindo Nusantara (ANJT)
Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan menyebut rencana akuisisi ini sebagai katalis signifikan yang akan mempengaruhi pergerakan saham IOTF. Pasalnya, Ekky menilai umumnya akuisisi membuka peluang perubahan besar bagi emiten, baik dari sisi arah bisnis, ekspansi usaha, efisiensi operasional, hingga potensi sinergi strategis yang baru.
“Selama tidak ada hambatan besar dalam proses akuisisi tersebut, momentum penguatan jangka pendek kemungkinan masih akan bertahan,” ungkap Ekky kepada Kontan, Senin (2/6).
Memang, sejak Maret lalu, harga saham IOTF sudah menguat hingga sekitar 177%. Ekky bilang ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap prospek pasca-akuisisi.
Secara fundamental, Ekky bilang harga saham IOTF saat ini kurang menarik bagi investor baru. “Kinerja keuangan perusahaan cenderung stagnan,” kata Ekky.
Untuk diketahui, pada kuartal I-2025 IOTF berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 16,85 miliar, naik 11,29% secara tahunan (YoY). Namun, dalam periode ini perusahaan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 516,49 juta.
Selain itu, Ekky menyoroti lini bisnis GPS yang menurutnya memiliki pasar spesifik. Meski mendapat sentimen positif dari tren digitalisasi kendaraan, ruang pertumbuhan bisnis ini dinilai bakal tetap terbatas. “Tidak semua konsumen memerlukan solusi ini,” jelasnya.
Baca Juga: Danantara Diisukan Bakal Akuisisi Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) dari Bank BUMN
Menurut Ekky, potensi pertumbuhan jangka panjang baru akan terbuka jika akuisisi oleh GAIA benar-benar menghasilkan transformasi strategis, seperti sinergi distribusi, inovasi produk, atau ekspansi ke sektor baru.
Namun begitu, dengan valuasi yang sudah naik signifikan, Ekky menilai banyak dari prospek tersebut sudah tercermin dalam harga saham saat ini.
Ekky merekomendasikan investor dan pelaku pasar untuk mengambil strategi trading jangka pendek untuk saham IOTF, memanfaatkan momentum penguatan.
“Namun, karena sifatnya spekulatif, penting untuk disiplin cut loss jika terjadi pembalikan arah tren,” tambahnya.
Proyeksi Ekky, target resistance terdekat saham IOTF berada di area Rp 280–Rp 300 per saham. Level ini dapat menjadi patokan bagi trader untuk realisasi profit secara bertahap.
Selanjutnya: IHSG Melemah ke 7.054,2 di Sesi Pertama (2/6), AKRA, BRIS, ACES Jadi Top Losers LQ45
Menarik Dibaca: Promo Pengguna HokBenAja, Nikmati Blackpepper Miso Chicken dan Set Teriyaki Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News