Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham Sumber Sinergi Makmur (IOTF) dan Austindo Nusantara Jaya (ANJT).
BEI menetapkan status unusual market activity (UMA) terhadap saham IOTF usai terjadi penurunan harga saham. Sementara itu, status UMA ditetapkan pada saham ANJT lantaran adanya kenaikan harga saham.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Baca Juga: IHSG Naik 1,20% ke 6.445,07 pada Sesi I Selasa (15/4), Top Gainers: ESSA, ISAT, SMGR
“Sehubungan dengan terjadinya UMA, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham IOTF dan ANJT,” ucapnya pada keterbukaan informasi BEI, Senin (14/4).
Pada perdagangan Selasa (15/4), harga saham IOTF berada di level Rp 140 per saham atau turun 4,76%. Adapun dalam enam bulan perdagangan terakhir, pergerakan saham ini merosot 31,37%.
Sementara itu, harga saham ANJT bertengger di level Rp 1.710 per saham atau meroket 26,67% dalam sebulan. Harga saham ini juga meningkat 140,85% dalam enam bulan perdagangan terakhir.
Baca Juga: Menakar Efek Rencana MSCI Mengecualikan Saham UMA dan FCA
Dengan adanya pengumuman UMA tersebut, BEI berharap agar investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Selanjutnya: Fitur Baru WhatsApp yang Mungkin Anda Lewatkan, Inilah Daftar yang Harus Diketahui
Menarik Dibaca: Begini Cara Mengobati Asam Lambung dengan Cepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News