kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Saham Bank Pelat Merah Menguat Jelang Cum Date, Cek Rekomendasi Analis


Jumat, 11 April 2025 / 07:49 WIB
Saham Bank Pelat Merah Menguat Jelang Cum Date, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Kredit Perbankan: Pelayanan nasabah di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (11/11/2024). Sejumlah saham-saham BUMN anggota Himbara kompak menguat jelang cum date dividen pada perdagangan Kamis (10/4). Cermati nasihat analis.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

Indy juga menilai saham BBTN kurang menarik karena dividen yield yang lebih rendah serta eksposur bisnis yang besar terhadap kredit dengan arah suku bunga acuan yang belum jelas. 

Ia menyarankan investor untuk memeriksa fundamental perusahaan terlebih dahulu agar dapat menentukan strategi investasi jangka panjang yang tepat.

"Investor juga dapat memanfaatkan momentum buy on weakness dengan harga yang lebih rendah, sehingga analisis fundamental sejalan dengan target jangka panjang," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Cum Date Dividen, Saham Himbara Kompak Naik, Cermati Rekomendasi Analis

Analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto, menyatakan bahwa saham perbankan dengan dividen yield tinggi umumnya menarik minat investor dan berpotensi menciptakan pergerakan harga yang lebih lebar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk trading jangka pendek. 

Namun, ia berpendapat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat bagi investor pemburu dividen untuk masuk ke pasar, karena setelah pembagian dividen harga saham cenderung mengalami koreksi.

Meski demikian, Pandhu menilai harga saham bank saat ini cukup menarik bagi investor jangka panjang, mengingat telah mengalami koreksi signifikan sejak mencapai puncaknya tahun lalu. 

Baca Juga: Saham Lapis Kedua Menguat di Tengah Pelemahan IHSG, Cek Rekomendasi Analis

Namun, ia mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global, terutama dampak kebijakan tarif yang diterapkan Donald Trump, dapat memengaruhi kinerja industri perbankan.

"Ketidakpastian yang tinggi akan membuat pasar lesu. Saham perbankan berkapitalisasi besar berisiko mengalami capital outflow karena bobotnya yang besar dalam indeks," tutupnya.

Selanjutnya: TYRE Bidik Penjualan Tumbuh 10% Tahun Ini

Menarik Dibaca: Harga OPPO A18 Terbaru April 2025, HP 1 Jutaan dengan Spesifikasi Menggiurkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×