kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.309   2,00   0,01%
  • IDX 7.539   48,64   0,65%
  • KOMPAS100 1.072   9,35   0,88%
  • LQ45 795   -0,76   -0,10%
  • ISSI 255   0,94   0,37%
  • IDX30 410   -0,20   -0,05%
  • IDXHIDIV20 469   -0,89   -0,19%
  • IDX80 120   -0,26   -0,22%
  • IDXV30 124   0,06   0,05%
  • IDXQ30 131   -0,11   -0,09%

Founder DATA dan Petinggi GULA Borong Saham PPRI, Ini Tujuannya


Jumat, 08 Agustus 2025 / 12:32 WIB
Founder DATA dan Petinggi GULA Borong Saham PPRI, Ini Tujuannya
ILUSTRASI. Produk kemasan kertas PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI)


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Founder PT Remala Abadi Tbk (DATA), Budi Aditya Erna Mulyanto dan Komisaris Utama PT Aman Agrindo Tbk (GULA) Irsyad Hanif menambah kepemilikan saham  PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI). Saat ini, keduanya masing-masing menggenggam lebih dari 10% saham PPRI.

Budi mengakuisisi 97.176.400 saham PPRI pada 5 Agustus 2025. Setelah transaksi ini, Budi menguasai 147.176.400 saham.

Kemudian, pada 7 Agustus 2025, Irsyad Hanif, juga melakukan pembelian saham PPRI. 

Baca Juga: Paperocks Indonesia (PPRI) Catat Kenaikan Penjualan 6,39% di Semester I 2025

Sebelum transaksi, Irsyad mengempit 27.806.200 saham PPRI. Setelah transaksi kepemilikannya menjadi 167.806.200 saham. Pembelian tersebut dilakukan di pasar negosiasi dan pasar reguler. 

Sekretaris Perusahaan Paperocks Indonesia Dillon Sutandar mengatakan, sebagian besar saham yang diambil alih oleh Budi Aditya Erna Mulyanto dan Irsyad Hanif merupakan milik Direktur Utama PPRI Catur Jatiwaluyo.

"Penjualan saham itu dilakukan dalam rangka divestasi dan persiapan pensiun," ujar Dillon, Jumat (8/8).  

Sementara itu, Budi Aditya dan Irsyad Hanif berkepentingan untuk melakukan investasi jangka menengah panjang pada produsen wadah kertas dan kemasan tersebut.

Baca Juga: PPRI Revisi Target, Estimasi Laba 2025 Capai Rp 5 Miliar di Tengah Pasar Melemah

PPRI dinilai memiliki prospek bisnis positif seiring dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia serta meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, sehingga, produk kemasan kertas menjadi pilihan utama. 

Sebagai informasi, hingga akhir Juni 2025, penjualan PPRI meningkat dari Rp 73,7 miliar menjadi Rp78,4 miliar. Adapun, laba tahun berjalan PPRI stabil di angka Rp 1,8 miliar. 

Selanjutnya: Penyaluran Kredit Danamon Tumbuh 6% pada Semester-I, Ini Faktor Pendorongnya

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Hari Ini di Jakarta Sekitarnya, Waspada Hujan Lebat Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×