Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan kinerja positif pada enam bulan pertama tahun 2025.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SIMP tercatat Rp 755,14 miliar per semester I 2025. Ini naik 43% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 528,85 miliar.
Di periode tersebut, produksi tandan buah segar (TBS) SIMP produksi TBS inti naik sebesar 2% yoy menjadi 1,2 juta ton. Seiring kenaikan produksi TBS inti dan eksternal, produksi minyak sawit alias crude palm oil (CPO) juga naik 7% yoy menjadi 326 ribu ton per semester I 2025.
Penjualan Grup SIMP pun naik 33% yoy menjadi Rp 9,39 triliun per Juni 2025, dari sebelumnya Rp 7,05 triliun per Juni 2024.
Baca Juga: Hasil Semester I 2025 Ciamik, KIJA Menggenjot Kinerja di Semester II
“Ini terutama seiring kenaikan harga jual rata-rata produk sawit dan produk minyak & lemak nabati serta kenaikan volume penjualan produk sawit,” ujar manajemen dalam keterbukaan informasi, Kamis (31/7).
Dilihat dari jenis produk, segmen minyak goreng dan lemak nabati menyumbang Rp 6,96 triliun ke pendapatan pada semester I 2025. Lalu, segmen inti sawit dan produk terkait berkontribusi Rp 914,57 miliar, segmen lain-lain Rp 853,77 miliar, dan segmen minyak kelapa sawit (MKS) Rp 663,59 miliar.
Secara geografis, penjualan domestik menyumbang Rp 8,74 triliun dan penjualan ekspor Rp 649,08 miliar.
Penjualan ekspor itu diakui membuat kinerja SIMP terdampak langsung oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Saat ini, SIMP tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
“Namun, Grup mempunyai penjualan ekspor yang dapat memberikan lindung nilai alamiah yang terbatas terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing,” ungkap manajemen.
Pada semester I 2025, laba bruto naik 42% yoy menjadi Rp2,27 triliun, serta laba usaha naik 24% yoy menjadi Rp1,51 triliun. Core profit alias laba inti tercatat naik 91% yoy menjadi Rp1,19 triliun.
“Rasio pengungkit neto (net gearing) Grup SIMP pada 30 Juni 2025 sebesar 0,06x dibandingkan 0,11x pada 31 Desember 2024,” kata manajemen.
Kas dan setara kas akhir periode tercatat Rp 7,29 triliun per semester I 2025, naik dari Rp 5,47 triliun pada periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Membenahi Kinerja, INDY Siap Menggenjot Bisnis Non Batubara
Selanjutnya: Antam Rilis Emas Gift Series “Simfoni Ibu Pertiwi” Bernuansa Kebangsaan
Menarik Dibaca: Masuk Daftar Indeks MSCI, Ini Rekomendasi Teknikal Saham CUAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News