Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten di sektor kesehatan bakal ketiban sederet sentimen positif di tahun 2025.
Sentimen pertama dari implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 17/2023 dan Peraturan Pemerintah Nomor 28/2024 yang berpotensi meningkatkan akses, kualitas layanan, serta infrastruktur digital.
Kedua, pemerintah berencana meningkatkan tarif dari BPJS Kesehatan dan menerapkan skema kelas rawat inap standar (KRIS) pada 2025, yang menggantikan sistem kelas.
Baca Juga: Emiten Migas Catat Kinerja Positif di Kuartal III-2024, Cek Rekomendasi Analis
Ketiga, anggaran pemerintah untuk sektor kesehatan pada 2025 mencapai Rp 198 triliun, naik 6,1% dibandingkan 2024. Total anggaran itu mencapai 5,5% dari belanja pemerintah.
Keempat, adanya Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/1366/2024, yang memberikan panduan untuk mengatur selisih biaya asuransi kehatan melalui coordinations of benefits (COB).
Panduan itu terkait mekanisme pengaturan selisih antara BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Juga: Kinerja Emiten Investasi Tumbuh Positif pada Kuartal III-2024, Cek Rekomendasi Analis
Dengan panduan ini, dapat mengurangi biaya langsung yang harus dibayar peserta JKN, peningkatan akses ke layanan kesehatan premium dan efisiensi pengelolaan pembayaran.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menilai, sejumlah sentimen positif itu bisa mendorong top line
"Kami melihat ada potensi pertumbuhan emiten kesehatan, seiring beberapa sentimen serta sebagai defensive stock, yang bisa jadi diversifikasi di tengah ketidakpastian ekonomi global," katanya, Minggu (5/1).
Cuma, Audi mengingatkan, fluktuasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menggerus margin laba emiten kesehatan. Khususnya emiten farmasi. Pasalnya, bahan baku dasar produksi obat emiten farmasi masih mengandalkan pasokan impor.
Baca Juga: Emiten Otomotif Berpeluang Positif hingga Akhir Tahun 2024, Cek Rekomendasi Analis
Pendiri Stocknow.id Hendra Wardana menambahkan, dengan dukungan regulasi yang kuat dan peningkatan anggaran, saham emiten kesehatan berpotensi memberikan return lebih tinggi di 2025.
Hendra merekomendasikan beli saham HEAL, MIKA dan SILO, dengan target harga masing-masing Rp 1.710, Rp 2.800 dan Rp 3.650.
Selanjutnya: 4 Shio Paling Hoki Percintaan di Tahun 2025 Ini
Menarik Dibaca: 4 Shio Paling Hoki Percintaan di Tahun 2025 Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News