kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah bertenaga di akhir pekan


Jumat, 17 April 2015 / 19:33 WIB
Rupiah bertenaga di akhir pekan
ILUSTRASI. Petugas mempersiapkan komputer untuk penyelenggaraan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) melalui Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS) 2020 di Auditorium Universitas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2020). Sebanyak 1 Kota dan 5 kabupaten diantaranya Kota Surakarta, Kabupaten Blora, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Karanganyar dijadwalkan menggelar seleksi CPNS berbasis CAT secara bergiliran pada 1-22 Februarii 2020 mendatang. ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah penuh stamina pada akhir pekan. Di pasar spot, Jumat (17/4) pasangan USD/IDR melemah 0,07% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.850. Dalam sepekan, USD/IDR tergerus 0,59%. Sementara kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia juga melemah 2 poin dibanding hari sebelumnya menjadi 12.863. Dalam sepekan, USD/IDR melemah 0,36%.

Trian Fatria, Research and Analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk mengatakan, penguatan rupiah di mulai sejak awal pekan. Faktor eksternal turut mengapresiasi penguatan rupiah. Hal ini ditunjukkan oleh melemahnya data ekonomi AS secara berturut-tutut mulai dari penjualan ritel, data perumahan dan data klaim pengangguran. Akibat data ekonomi AS yang kurang mengesankan tersebut, dollar AS melemah terhadap mata uang utama, termasuk mata uang emerging seperti rupiah.

“Otot rupiah juga diperkuat oleh positifnya data domestik berupa BI yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan ditambah surplus neraca perdagangan. Kondisi ini direspons positif oleh pelaku pasar,” jelas Trian.

Albertus Christian menilai, pergerakan rupiah sepekan terakhir tampak mengesankan lantaran buruknya data ekonomi AS mensinyalkan perlambatan ekonomi kuartal I-2015. Kondisi ini member gambaran bahwa momentum pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2015 kurang kuat. “Mengingat hal tersebut, maka ada kemungkinan The Fed menunda kenaikan suku bunga yang semula dijadwalkan pada pertengahan tahun,” ujar Christian.

Sepekan ke depan, lanjut Christian, rupiah masih berpotensi menguat terbatas. Pekan depan, bertaburan data ekonomi Eropa meliputi iklim bisnis dan manufaktur. Apabila data ini positif, maka akan berimbas positif pula terhadap rupiah pekan depan.

Trian menilai, reli rupiah akan sedikit tertahan pada pekan depan. Sebab, menjelang akhir bulan, permintaan dollar AS akan tinggi untuk pembayaran utang korporasi yang jatuh tempo. Sentimen lain yang mengganjal penguatan rupiah lebih lanjut adalah pertemuan Bank Sentral AS (The Federal Reserve) yang dijadwalkan akhir bulan April. Jelang pertemuan tersebut, spekulasi kenaikan suku bunga The Fed akan kembali mengemuka.

Trian memprediksi USD/IDR sepekan akan berada di kisaran 12.800-13.000. Sementara Christian memperkirakan kisaran USD/IDR bergerak di level 12.685-12.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×