kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

The Fed Pangkas Suku Bunga, Begini Proyeksi Rupiah untuk Jumat (31/10/2025)


Kamis, 30 Oktober 2025 / 17:40 WIB
The Fed Pangkas Suku Bunga, Begini Proyeksi Rupiah untuk Jumat (31/10/2025)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai The Fed memangkas suku bunga. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai The Fed memangkas suku bunga. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,11% secara harian ke level Rp 16.636 per dolar AS. Sedangkan berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.640 per dolar AS. 

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo memproyeksikan pergerakan rupiah untuk Jumat (31/10/2025) sangat bergantung pada penutupan sesi pasar AS malam ini dan sentimen pembukaan pasar Asia. Mengingat tren pelemahan jangka panjang rupiah sebesar 5,75% dalam 12 bulan terakhir, momentum penguatan US dollar yang baru terjadi dapat berlanjut. Hal ini mendorong nilai tukar USD/IDR untuk menguji kembali level resistensi di atas Rp 16.650. 

Namun, penguatan bulanan yang tipis sebesar 0,14% menunjukkan bahwa pasar masih berada dalam fase konsolidasi yang rapuh.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.636 Per Dolar AS Hari Ini (30/10), Asia Terkoreksi  

“Jika tidak ada kejutan data ekonomi AS yang besar malam ini, volatilitas diperkirakan akan tetap tinggi, dengan rupiah berjuang untuk bertahan di bawah level psikologis Rp 16.700 per dolar AS,” ujar Sutopo kepada Kontan, Kamis (30/10/2025). 

Sutopo menambahkan, pergerakan imbal hasil obligasi Treasury AS, khususnya yield 10-tahun, perlu dipantau. Kenaikan yield ini akan meningkatkan daya tarik dolar dan menekan rupiah. 

Di sisi domestik, intervensi dan komunikasi dari Bank Indonesia (BI) serta aliran dana asing ke pasar obligasi dan saham domestik akan menjadi penentu penting yang dapat memberikan bantalan atau tekanan tambahan bagi nilai tukar rupiah.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah pada Kamis (30/10/2025) melemah karena tertekan oleh penguatan dolar AS. Ini menyusul sikap hawkish the Fed pada FOMC semalam. Di sisi lain rupiah masih terus tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga BI dan kebijakan longgar pemerintah.

Baca Juga: Rupiah Berbalik Melemah ke Rp 16.633 Per Dolar AS pada Tengah Hari Ini (30/10)

Selain itu, walau pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump dikabarkan menghasilkan sesuatu yang konkrit dan positif, namun detail masih belum tersedia. Investor masih cenderung wait and see untuk detail dari kesepakatan China-AS. 

“Rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah, namun BI diperkirakan akan terus aktif mengintervensi,” ucap Lukman.  

Sutopo memproyeksikan rupiah pada Jumat (31/10/2025) bergerak di rentang Rp 16.636 – Rp 16.650 per dolar AS. Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 16.600 – Rp 16.700 per dolar AS.

Selanjutnya: OpenAI Siapkan Langkah Menuju IPO, Potensi Valuasi Tembus US$1 Triliun

Menarik Dibaca: 9 Tips Menjadi Lebih Percaya Diri yang Efektif, Coba yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×