Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rupiah ditutup perkasa pada penutupan perdagangan Kamis (16/4). Di pasar spot, rupiah menguat 0,36% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.859. Rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 1,06% menjadi 12.838.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, penguatan rupiah dipicu kolaborasi sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri kinerja rupiah terbantu oleh surplus neraca perdagangan bulan Maret sebesar US$ 1,13 miliar. Sementara dari faktor eksternal, rupiah merespons data produksi industri AS bulan Maret yang kurang menggembirakan pada Rabu (15/4) malam.
Data ini membukukan angka minus 0,6% atau lebih rendah dari estimasi sebesar minus 0,3%. “Perbedaan pandangan pejabat Bank Sentral AS terkait waktu kenaikan suku bunga juga memberikan sentimen positif terhadap rupiah. Mayoritas pejabat The Fed tidak ingin terburu-buru menaikkan suku bunga karena kondisi ekonomi belum sesuai harapan,” ujar Rully.
Rully memprediksi pergerakan rupiah pada Jumat (17/4) akan relatif stabil. Rupiah tidak banyak bergerak mengingat penguatannya sudah cukup tajam pada Kamis (16/4). Faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah Pada Jumat (17/4) yakni bergantung data ekonomi AS yang dirilis pada Kamis (16/4) malam.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures merinci, data ekonomi yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah antara lain data izin mendirikan rumah bulan Maret.
Data ini diperkirakan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Apabila sesuai prediksi, maka dollar akan melemah dan memberikan kesempatan bagi rupiah untuk melanjutkan penguatan. Adapun data lainnya yang patut dipertimbangkan adalah data klaim pengangguran mingguan. Menurut prediksi, klaim pengangguran naik dibandingkan periode sebelumnya menjadi 284.000. “Kalau angkanya masih di bawah 300.000 masih cukup bagus. Artinya, klaim pengangguran masih terkendali,” tutur Putu.
Data lainnya, lanjut Putu, yakni data manufaktur di Philadelphia bulan April. Diperkirakan data ini naik dibandingkan bulan lalu menjadi 6,5.
Putu memprediksi USD/IDR hari Jumat (17/4) akan diperdagangkan di kisaran 12.750-13.000. Sementara Rully menebak USD/IDR akan berada di level 12.815-12.900.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News