kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Platinum berpotensi bullish sepekan mendatang


Senin, 06 April 2015 / 16:51 WIB
Platinum berpotensi bullish sepekan mendatang
ILUSTRASI. Manfaat cengkeh untuk kesehatan.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rilis data ekonomi Amerika Serikat yang buruk berujung pada koreksi index USD memberikan ruang bagi harga platinum untuk melanjutkan penguatan. Bahkan harga platinum melesat menyentuh level tertingginya dalam sebulan terakhir atau sejak 6 Maret 2015 lalu.

Mengutip Bloomberg, Senin (6/4) pukul 14.15 WIB harga platinum kontrak pengiriman Juli 2015 di bursa New York Merchantile Exchange tercatat naik 1,7% ke level US$ 1.174 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Harga ini juga telah naik 5,1% dalam sepekan terakhir.

Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka melihat bahwa pergerakan harga platinum termasuk mengesankan. Walaupun memang kenaikan harga platinum ini masih dalam kategori terbatas.

“Peluang kenaikan harga platinum diraih ketika mulai dari rilis data ADP kuartal satu 2015 AS buruk dan diikuti dengan data payroll yang merosot tajam,” papar Ibrahim.

Sebelumnya memang pada Rabu (1/4) rilis data ADP non-farm employment change AS Maret 2015 tercatat menurun jadi 189 ribu. Angka ini jauh di bawah prediksi yakni 277 ribu dan di bawah bulan sebelumnya yakni 214 ribu.

Kemudian data ini disusul oleh data non-farm payroll Maret 2015 yang ikut merosot menjadi 126 ribu atau di bawah prediksi yakni 246 ribu dan di bawah bulan sebelumnya 264 ribu. Angka payroll ini juga turun ke bawah level 200 ribu setelah 13 bulan berturut-turut.

Menurut Ibrahim penurunan data payroll ini wajar karena biasanya didapat dari data pada bulan yang sedang bermusim dingin. “Musim dingin itu musim cuti besar-besaran,” katanya. Yang mana nantinya pada bulan April 2015 ini data tenaga kerja AS akan kembali meningkat ke level di kisaran 200 ribu.

Data yang negatif ini juga diprediksi Ibrahim tidak akan menahan langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga. Hanya mungkin diperlambat dari perkiraan. Karena memang angka tenaga kerja merupakan salah satu indikator yang digunakan guna melihat laju perekonomian AS.

Selain itu tentunya dorongan datang dari masalah geopolitik di Yaman. Aset safe haven menjadi incaran sehingga menaikkan harganya di pasar. “Penguatan ini akan berlanjut pada Selasa (7/4) dan bahkan dalam sepekan mendatang,” duga Ibrahim.

Hal ini didukung oleh beberapa faktor tadi yang masih memberikan efek dan juga dari Eropa. Pasalnya pada Kamis (2/4) lalu, European Central Bank (ECB) memutuskan untuk kembali membeli obligasi di pasar dan menambah stimulus sebesar 700 juta euro di bulan April ini.

Tidak berhenti di situ, kabar baik dari Eropa masih terus berlanjut disusul dengan kesiapan Yunani untuk segera melakukan pembayaran utangnya kepada ECB. Kebijakan ECB dan keadaan geopolitik yang kondusif di Eropa ini menjadi sentimen positif bagi euro dan turut menahan otot USD. Komoditas termasuk platinum diuntungkan oleh keadaan di pasar ini.

“Pasar juga minggu ini menunggu FOMC meeting Kamis (9/4), sehingga cenderung antisipasi apalagi dengan rilis data yang negatif,” papar Ibrahim.

Secara teknikal, indikator moving average (MA) dan bollinger band bergerak 30% di atas bollinger tengah yang memberikan sinyal penguatan. Begitu juga dengan relative strength index (RSI) di 60% positif dan stochastic 70% positif, keduanya mengindikasikan pergerakan naik. Hanya garis moving average convergence divergence (MACD) yang sedang bergerak wait and see.

Ibrahim menduga Selasa (7/4) pergerakan harga platinum bisa di kisaran support US$ 1.170 per ons troi dan resistance US$ 1.185 per ons troi. “Sepekan ke depan di antara US$ 1.160 – US$ 1.200 per ons troi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×