kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga platinum dihantui data ekonomi global


Kamis, 12 Februari 2015 / 17:18 WIB
ILUSTRASI. Begini tips memilih dan mengolah daging ayam supaya protein tetap terjaga.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Platinum mencoba rebound dari level terendah sejak awal tahun. Namun, rebound ini tidak berarti ada tren pembalikan arah menuju reli. Apalagi komoditas ini masih dihantui beberapa data ekonomi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (12/2) pukul 16.30, kontrak pengiriman platinum untuk bulan April 2015 di Commodity Exchange berada di level US$ 1.195,90 per ons troi. Harga platinum rebound setelah sempat menyentuh level US$ 1.192 per ons troi. Ini merupakan level terendah sejak 2 Januari 2015. Meski demikian, harga platinum jatuh 4,3% dalam sepekan terakhir.

Ibrahim, analis dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka menuturkan, harga platinum naik di saat harga logam seperti nikel, tembaga dan timah melemah. Namun meski demikian, penguatan platinum masih akan diuji dengan serangkaian data-data ekonomi Eropa seperti data PDB kuartal IV-2014.

“Kalau data Eropa mengecewakan maka akan berimbas pada penurunan harga platinum,” ungkap Ibrahim.

Ibrahim bilang, penguatan platinum ditopang oleh dua faktor utama. Pertama, komoditas platinum tergolong komoditas kelas tiga. Sebab, komoditas ini sepi dari spekulan seperti komoditas utama berupa minyak dan emas. Karena terbatasnya spekulan pula, gejolak pada platinum relatif tidak tinggi. Adapun faktor kedua yaitu masih tingginya permintaan platinum dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa dan Rusia. Kebutuhan platinum ini untuk campuran mobil, tank, pesawat, senjata maupun peluru.

Seperti diketahui, angka tenaga kerja AS terus mengalami peningkatan. Di sisi lain, aktivitas industri dan pabrik juga meningkat. Kondisi ini memicu naiknya permintaan terhadap komoditas platinum. Hal serupa juga terjadi di Rusia. Meskipun Rusia telah terjerat sanksi ekonomi oleh AS, namun pendapatan negara ini tetap tertopang oleh ekspor senjata. Ekspor senjata ini dalam rangka menutupi defisit neraca perdagangan Rusia.

Ekspor senjata, lanjut Ibrahim, masih akan cukup tinggi. Hal ini mengingat masih adanya potensi perang Israel, Libya, dan Ukraina. Meskipun pernyataan terakhir Presiden AS, Barack Obama menghendaki jalur diplomasi dalam penyelesaian konflik antara Ukraina dengan Rusia, namun terpantau adanya mobilisasi militer.

Secara teknikal, harga platinum menunjukkan penguatan terbatas. Ini tercermin dari moving average dan bollinger band yang berada 50% di atas bollinger tengah. Kondisi ini menunjukkan peluang kenaikan lanjutan. Namun indikator moving average convergence divergence (MACD) membatasi penguatan tersebut. MACD masih wait and see. Kemungkinan pergerakan MACD menunggu data PDB Zona Eropa kuartal IV-2014 yang akan di rilis Jumat (13/1).

Indikator lainnya yaitu stochastic berada 60% dengan arah positif. Ini membuka peluang bagi platinum untuk menanjak. Namun lagi-lagi kenaikan platinum dibatasi oleh pergerakan relative strength index (RSI) yang berada di level 65% dengan arah negatif.

Ibrahim memprediksi harga platinum hari ini akan bergerak di kisaran US$ 1.550,50-US$ 1.215,50 per ons troi. Sementara harga platinum sepekan mendatang diperkirakan antara US$ 1.060,80-US$ 1.197 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×