Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membuka masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) jenis Saving Bonds Ritel seri terbaru SBR014 sejak 14 Juli 2025 hingga 7 Agustus 2025 mendatang.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, melihat prospek SBR014 akan baik. Hal ini seiring adanya kepastian yang ditawarkan melalui kupon minimal dan jaminan pemerintah atas pokok dan kupon.
“Ditambah lagi, adanya ketidakpastian ekonomi global, sehingga investor akan cenderung mencari instrumen yang lebih aman dan memberikan imbal hasil yang relatif stabil,” ujarnya kepada Kontan, Senin (14/7).
Baca Juga: SBR014 Diproyeksi Banyak Peminat, Ini Alasannya
Hal ini menjadikan SBR014 atraktif bagi investor konservatif yang menginginkan kepastian di tengah volatilitas pasar.
Investor SBR014 juga diuntungkan dengan adanya mekanisme floating with floor.
Menurut Josua, dengan begitu, SBR014 tetap kompetitif dibandingkan instrumen rendah risiko lainnya seperti deposito bank BUMN.
“Karena (deposito) pada umumnya menawarkan bunga lebih rendah dan dikenai pajak 20%, dibandingkan pajak kupon SBR yang hanya 10%,” tambahnya.
Selain itu, kelebihan SBR terletak pada pembayaran kupon setiap bulan serta fitur early redemption tanpa biaya setelah satu atau dua tahun kepemilikan. Tergantung tenor seri, yaitu 2 tahun untuk T2, 4 tahun untuk T4. Ini tidak dimiliki oleh deposito.
Adapun menurut Josua, SBR014 makin menarik apalagi dalam situasi suku bunga menurun.
Baca Juga: Pemerintah Akan Tawarkan SBR014 Mulai Besok (14/7), Kupon Sebesar 6,25% dan 6,35%
Dengan tren penurunan suku bunga acuan BI menuju di bawah level 5,5%, tingkat imbal hasil investor praktis tetap di kupon minimal (6,25% untuk SBR014T2 dan 6,35% untuk SBR014T4). Ini memberikan kepastian imbal hasil yang menarik di tengah kondisi pasar yang tidak pasti.
“Imbal hasil bersih bulanan yang diterima investor (setelah pajak 10%) berkisar antara Rp 4.687 per Rp 1 juta untuk T2 dan Rp 4.763 per Rp1 juta untuk T4, yang lebih tinggi dibanding deposito,” imbuh Josua.
Selanjutnya: AISMOLI Optimistis Tren Penjualan Motor Listrik pada Kuartal III-2025 Masih Positif
Menarik Dibaca: Bitcoin di Atas US$ 120.000, Robert Kiyosaki Bilang Ini Saat Terbaik Menjadi Kaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News