kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.154   58,92   0,83%
  • KOMPAS100 1.042   11,92   1,16%
  • LQ45 813   10,57   1,32%
  • ISSI 224   1,04   0,47%
  • IDX30 425   5,23   1,25%
  • IDXHIDIV20 505   3,59   0,72%
  • IDX80 117   1,40   1,21%
  • IDXV30 119   0,23   0,19%
  • IDXQ30 139   1,61   1,17%

Ada Merger EXCL-FREN, Begini Prospek dan Rekomendasi TOWR


Kamis, 03 April 2025 / 16:38 WIB
Ada Merger EXCL-FREN, Begini Prospek dan Rekomendasi TOWR
ILUSTRASI. Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menghadapi sejumlah tantangan di 2025, terutama konsolidasi penggabungan usaha antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).  

Tantangan juga akan datang dari persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi diperkirakan akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan penggunaan infrastruktur. 

Untuk itu, pada 2025 TOWR memproyeksikan pendapatan akan tumbuh low–single digit secara organik dibanding 2024. EBITDA akan menurun akibat kontribusi segmen non-menara yang marginnya lebih rendah ketimbang menara. 

Baca Juga: Catat Lonjakan Pendapatan 16,09%, Ini yang Dilakukan Sarana Menara Nusantara (TOWR)

Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis TOWR masih unggul karena lebih awal dalam berinvestasi serat optik, tetapi pertumbuhan TOWR diperkirakan melambat menjadi 3–4% pada 2025.

Meskipun relokasi ISAT diperkirakan akan mereda pada 2025, tetapi ada potensi tantangan baru akibat penghentian layanan entitas hasil merger EXCL-FREN, yakni XLSmart. 

Baca Juga: Grup Djarum Sarana Menara Nusantara (TOWR) Lanjutkan Eksekusi Rights Issue

"Risiko utama TOWR berasal dari potensi penghentian layanan XLSmart yang lebih besar dari perkiraan," jelasnya dalam riset tertanggal 27 Maret 2025. 

BRI Danareksa Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi beli TOWR dengan target harga Rp 870 per saham, yang kini didasarkan pada pendekatan blended DCF dan rata-rata 5 tahun EV/EBITDA sebesar 8,9 kali. 

Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) Pasang Target Konservatif di 2025

Selanjutnya: Tarif Trump Bikin Bursa Asia Anjlok, Ini Pengaruhnya ke Indonesia

Menarik Dibaca: 9 Rekomendasi Buah Penurun Gula Darah yang Tinggi dan Terbukti Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×