Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) membuat rupiah terkoreksi. Kemarin, kurs rupiah spot anjlok 0,41% ke Rp 13.615 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) juga turun 0,24% ke Rp 13.573 per dollar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, keperkasaan dollar datang setelah yield US Treasury naik mencapai 2,92%. "Dollar AS menguat terhadap major currency dan berimbas ke mata uang Asia," kata dia, Selasa (20/2).
Tambah lagi, tidak ada sentimen yang cukup kuat untuk mengangkat rupiah dari dalam negeri. Analis Global Kapital Investama Berjangka Nizar Hilmy menyebut, hal ini membuat rupiah tak memiliki pertahanan.
Nizar memprediksi koreksi rupiah berlanjut. Kurs rupiah akan bergerak antara Rp 13.600–Rp 13.650 per dollar AS. Serupa, Josua memperkirakan mata uang Garuda akan mengalami koreksi dan bergerak pada kisaran Rp 13.575–Rp 13.650 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News