Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal perdagangan mata uang hari ini, dollar Amerika Serikat (AS) sudah menunjukkan keperkasaanya. Hingga penutupan, dollar AS masih membuat rupiah tunduk.
Mengutip Bloomberg, Selasa (20/2) rupiah ditutup melemah 0,41% ke Rp 13.615 per dollar Amerika Serikat (AS). Bank Indonesia juga kompak mencatat rupiah melemah sebesar 0,24% jadi di Rp 13.573 per dollar AS.
Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk mengatakan yang mendorong penguatan dollar AS adalah kenaikan imbal hasil surat utang AS hari ini menjadi 2,92%, dari posisi pekan lalu di 2,88%.
"Kenaikan yield US Tresury ini mendorong penguatan dollar AS di hadapan mata uang utama dunia, dan berimbas ke mata uang Asia," kata Josua, Selasa (20/2).
Selain itu, dollar AS makin menguat karena ekspektasi pasar cukup positif pada kenaikan suku bunga AS di Maret sehingga mendorong US Treasury yield ikut naik.
Josua memperkirakan, rupiah besok masih akan melemah seiring dollar AS yang masih menguat. "Data dalam negeri juga tidak ada yang signifikan makanya pelemahan rupiah besok masih lebih dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga The Fed di Maret 2018 dan jelang rapat FOMC," kata Josua.
Untuk besok, Josua memperkirakan rupiah berada direntang Rp 13.575 per dollar AS-Rp 13.650 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News