kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Minat Meningkat, Transaksi Kripto Investor Institusi di Tokocrypto Capai Hampir 50%


Rabu, 26 November 2025 / 17:26 WIB
Minat Meningkat, Transaksi Kripto Investor Institusi di Tokocrypto Capai Hampir 50%
ILUSTRASI. Rankpillar Tokocrypto Freepik. Transaksi investor institusi di Tokocrypto hampir 50%, menunjukkan kripto sebagai aset diversifikasi.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Transaksi investor institusi di pasar kripto dinilai terus mengalami perkembangan. Pertumbuhan ini menegaskan posisi kripto sebagai aset digital sebagai instrumen diversifikasi yang semakin diminati investor institusional.

Calvin Kizana CEO Tokocrypto, menyampaikan bahwa hingga saat ini transaksi investor institusional dan VIP di Tokocrypto bahkan sudah hampir 50%. Ke depan, dia membidik dominasi investor institusional akan semakin besar.

“Kalau kita berbicara institusi plus VIP, itu sudah hampir 50%. VIP itu kayak high network individual. Jadi gabungan itu kurang lebih 50%. Secara volume itu akan semakin besar,” ujar Calvin saat ditemui di Jakarta Barat, Rabu (26/11/2025),

Hingga Januari 2025, OJK mencatat terdapat 556 investor institusional yang telah berinvestasi pada aset digital.

Baca Juga: Volume Transaksi Kripto di Asia Pacific Capai US$ 2,36 Triliun

Di sisi pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa tiga emiten tercatat telah menempatkan sebagian aset mereka dalam bentuk aset kripto. 

Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Eastparc Hotel Tbk (EAST), PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH), dan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).

Emiten-emiten ini diketahui memiliki portofolio aset digital seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan XRP.

Secara global, survei Coinbase dan EY-Parthenon mengungkap lebih dari 75% investor institusional berencana menambah alokasi dana ke aset digital sepanjang 2025, dan 59% berencana mengalokasikan lebih dari 5% dana kelolaan ke kripto atau produk turunannya.

“Tren global dan dukungan regulasi di Indonesia menunjukkan bahwa aset digital sudah memasuki fase adopsi institusional yang jauh lebih matang,” lanjut Calvin.

Baca Juga: Transaksi Kripto Menurun pada September, Ada Apa?

Sejalan dengan peluang pertumbuhan yang semakin kuat, Tokocrypto memperkenalkan pembaruan layanan Tokocrypto Prestige, sebuah program eksklusif yang ditujukan bagi investor institusional dan pengguna VIP.

Terakhir, dia melihat tahun depan 2026 sebagai tahun percepatan berikutnya bagi adopsi institusional di industri aset digital. 

"Dengan regulasi yang semakin solid dan minat institusi yang terus tumbuh, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pasar aset kripto paling progresif di Asia,” pungkasnya.

Selanjutnya: Yusril Sebut Ada Kemiripan di Kasus Ira Puspadewi dan Tom Lembong

Menarik Dibaca: 4 Tanda Harus Ganti Bra, Perhatikan Cup hingga Kawat Bra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×